FIFA Dukung Pembekuan PSSI Nurdin Halid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pembentukan Komite Normalisasi FIFA tidak hanya akan mengambil alih tugas dan wewenang Komite Eksekutif PSSI. Kehadiran Komite Normalisasi secara tidak langsung juga sebagai bentuk persetujuan FIFA atas langkah pemerintah yang membekukan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

''Apa yang diputuskan oleh FIFA menunjukan apa yang dilakukan Pemerintah dengan tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid dan Noegraha Besoes sudah tepat,'' kata Menpora Andi Mallarangeng ketika dihubungi Republika. ''Kami menyambut baik keputusan ini. Itu adalah opsi yang baik untuk menghentikan persoalan ini.''

Badan sepak bola dunia (FIFA) merilis keputusan rapat Komite Darurat FIFA yang digelar pada Jumat (1/4). Rapat tersebut membahas kisruh yang terjadi dalam tubuh PSSI. Merujuk pada ayat 7 paragraf 2 Statua FIFA, Komite Normalisasi akhirnya akan mengambil alih tugas dan wewenang Komite Eksekutif PSSI.

Komite Normalisasi memiliki beberapa misi. Pertama, Komite akan mengorganisasikan pemilihan pengurus baru PSSI sesuai dengan electoral code FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011. Misi Kedua adalah merangkul Liga Primer Indonesia (LPI) di bawah kepemimpinan PSSI atau menghentikan LPI segera. Misi ketiga Komite Normalisasi adalah menjalankan aktivitas PSSI sehari-hari dengan semangat rekonsiliasi demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

Komite Normalisasi FIFA terdiri dari pelaku sepakbola Indonesia yang tidak bisa ikut dalam pemilihan untuk posisi apapun di PSSI dan akan bertugas sebagai komite pemilihan. Empat kandidat Ketua Umum PSSI yang pernah ditolak komite banding pada 28 Februari 2011 tidak boleh maju ke bursa calon Ketua Umum PSSI.