REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER--Setelah Edwin van der Sar memutuskan pensiun akhir musim ini, kini giliran Tomasz Kuszczak meminta hengkang dari Manchester United. Kiper kedua MU tersebut menyerah mendapatkan tempat utama dalam skuat Setan Merah.
Kiper timnas Polandia ini mengatakan, dirinya sudah bekerja keras selama lima tahun untuk menjadi penjaga gawang nomor satu. Namun, Ferguson tidak memberinya kesempatan untuk bermain lebih banyak. "Saya akan meninggalkan klub, waktu saya di Manchester sudah menuju pada akhir," kata dia seperti dilansir the Sun, Sabtu (9/4).
Kuszczak mengakui, berada di klub sebesar MU dan harus bersaing dengan kiper berpengalaman seperti Van Der Sar memang membuat Ferguson berada dalam kondisi sulit bila harus menurunkan secara reguler. "Meski saya bermain di banyak pertandingan, saya menghabiskan lebih banyak waktu di bangku cadangan," kata dia.
Keputusan Van Der Sar mengakhiri kariernya musim panas mendatang justru membuat Kuszczak semakin yakin hengkang dari Old Trafford. Kiper yang didatangkan dari West Bromwich Albion 2006 silam ini mengatakan, dirinya berbicara dengan Ferguson mengenai peluang dirinya menjad kiper utama setelah Van Der Sar pensiun di akhir musim.
Sayangnya, Kuszczak yang optimistis mampu menjadi pengganti kiper asal Belanda tersebut justru mendapatkan jawaban yang tidak pasti. Penjaga gawang berusia 29 tahun ini tidak yakin Ferguson akan memberikan tempat utama. Dia pun merasa Ferguson tidak sungguh-sungguh memberikannya kesempatan berada di skuat utama. "Kami tidak bicara banyak untuk meyakinkan saya bisa menjadi kiper nomor satu," ujar dia.
Saat ini, Ferguson tengah gencar mencari pengganti Van Der Sar. MU dihubung-hubungkan dengan kiper Atletico Madrid, David De Gea. Penjaga gawang Lyon, Hugo Lloris, juga disebut-sebut menjadi incaran MU. "Jadi, saya mungkin akan menjadi nomor dua dalam beberapa musim ke depan," kata Kuszcak.
Kuszczak pun memantapkan langkahnya untuk pergi. Apalagi, Polandia akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2012 bersama Ukraina. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan berlaga untuk negaranya di depan publiknya sendiri. "Saya sudah lelah menunggu. Tinggal di sini bisa membuat saya ditinggalkan pelatih Polandia," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
