REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lama tak terlihat dari hingar-bingar pemberitaan media massa, George Toisutta akhirnya buka suara. Pada acara pertemuan dengan kelompok 78 di Hotel Sultan, Rabu (27/4) malam, kepala staf Angkatan Darat tersebut menyatakan siap maju sebagai ketua umum PSSI, namun tetap harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya Jika teman-teman mempercayai saya untuk memimpin PSSI, maka saya siap maju. Tetapi FIFA harus kita gandeng," kata George yang didampingi Arifin Panigoro
George menyatakan, dirinya adalah militer yang hidup dari aturan. "Maka jika saya masuk ke PSSI, saya harus patuh pada aturan PSSI," katanya.
Ia menilai, kelompok 78 kurang membuka ruang komunikasi dengan FIFA untuk menjelaskan tentang kondisi sebenarnya tentang PSSI. "Oleh karena itu komunikasi akan kita lakukan kepada FIFA. Jangan pernah melanggar aturan," katanya.
Ia juga mengimbau kelompok 78 agar tidak menyalahkan Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, karena yang bersangkutan telah memperjuangkannya agar bisa dipilih sebagai ketua umum PSSI. "Pak Agum sudah berupaya sekeras mungkin. Kita harus berterimakasih kepada pak Agum," katanya.
Kelompok 78 pada akhirnya tetap ngotot mendukung pasangan George dengan Arifin serta meminta komitmen mereka." Kami para pemilik suara sah tetap mengusung george toisutta dan arifin. Oleh karena itu kami meminta pak George dan pak Arifin menerima niat baik kami dan berkomitmen sebagai calon ketua umum dan calon wakil ketua umum PSSI," kata perwakilan kelompok 78, Yunus Nusi.
Sementara itu, George dan Arifin pun kembali menyatakan akan mengemban amanah yang diberikan oleh kelompok 78. "Seperti yang saya katakan, jika dipercaya saya akan tetap membawa amanah. Tetapi
taat azas itu satu prinsip yang tidak boleh dilanggar," ujar George.