REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI - Gagasan dari anggota 78 untuk menggelar Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tandingan ternyata tidak sepenuhnya mendapat dukungan oleh pemilik suara lainnya. Samsul Ashar, Ketua Umum Persik Kediri yang juga anggota Komite Normalisasi PSSI, menyatakan keberatan atas munculnya ide tersebut.
Pria yang juga menjabat sebagai Walikota Kediri itu mengatakan bahwa anggota 78 pemilik suara tidak perlu menggelar kongres tandingan. Karena, hal tersebut justru dapat menimbulkan persoalan baru.
Sikap ketidakpuasan muncul terhadap keputusan FIFA yang menganulir George Toisutta dan Arifin Panigoro dalam bursa calon Ketua Umum PSSI 2011-2015. Padahal, kedua kandidat tersebut merupakan calon kuat yang diusung ke-78 pemilik suara.
Samsul menyatakan ketidakpuasan itu dapat dilakukan dalam bentuk aksi boikot tidak memberikan suara pada Kongres PSSI yang sedianya akan digelar pada 2 Mei mendatang. "Apabila menggelar kongres tandingan, itu malah memunculkan persoalan baru. Jadi, saya berbicara mewakili Ketua Umum yang memiliki suara menyatakan keberatan dengan ide tersebut," kata Samsul.