REPUBLIKA.CO.ID,Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta, menegaskan tetap akan maju dalam pencalonan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) jika dicalonkan meskipun Ketua Komisi Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, telah menolaknya.
Di sela acara Tradisi Puncak Tidar Calon Wisudawan Purnawira Pati TNI AD, di Akademi Militer Magelang, Sabtu, George Toisutta mengatakan, dirinya maju dalam bursa pencalonan tersebut bukan dengan cara mencalonkan diri, tetapi dicalonkan oleh teman-temannya.
"Saya tidak mencalonkan diri, saya dicalonkan sama teman-teman saya," katanya.
Menurut dia, selama ini terus mendapatkan dukungan dari teman-temannya. Jika mereka tetap mencalonkannya maju dalam bursa Ketua Umum PSSI ini, maka dia akan terus maju.
Menyinggung pernyataan Agum Gumelar yang telah menolak namanya dan tidak ada kesempatan untuk mengajukan banding, dia mempertanyakan keputusan tersebut. "FIFA itu keputusan yang mana?," katanya.
Ia mengatakan, selama ini ada salah persepsi dalam masyarakat tentang struktur organisasi FIFA. Menurut dia, FIFA itu sama dengan PSSI, jabatan sekretaris jenderal (Sekjen) berada di luar struktur, maka keputusan sekjen hanya berupa administrasi. "Jadi, keputusan hukum itu harus ketua atau wakil ketua," katanya.
Ia mengatakan, FIFA dalam dunia olah raga merupakan lembaga eksekutif, bukan yudikatif yang berwenang memutuskan.
Sebelumnya, Jumat (29/4), Komite Normalisasi memutuskan menolak atau menggugurkan pencalonan George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan D Bakri dan Joko Driyono untuk maju menjadi bakal calon ketua, wakil ketua dan anggota komite eksekutif PSSI periode 2011-2015.
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar didampingi enam anggota Komite Normalisasi menyebutkan, Komite Normalisasi yang juga merupakan Komite Pemilihan memutuskan tiga putusan.
Putusan pertama, soal empat nama yang tidak bisa maju lagi, putusan kedua, nama-nama mantan anggota Exco yang ditolak kembali maju karena dinilai tidak lagi kredibel, dan putusan ketiga, hasil verifikasi bakal calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI 2011-2015.
Putusan itu merujuk keputusan FIFA per 4 April dan 21 April 2011. FIFA melarang George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan D Bakrie dan Nurdin Halid untuk mencalonkan diri di kongres PSSI. Sementara Djoko Driyono yang masuk anggota Komite Normalisasi, tidak bisa diusulkan masuk bakal calon Exco PSSI periode mendatang.