REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU - Ketua Pengprov PSSI Provinsi Bengkulu, Kurnia Utama, berharap Kementerian Dalam Negeri mempertimbangkan kebijakan pelarangan alokasi APBD untuk membiayai sepak bola. Karena, klub tertentu kesulitan mencari pendanaan sendiri.
"Kita terlalu sulit mengharapkan sponsor yang mau membiayai penuh sebuah klub sepakbola. Tanpa bantuan APBD, itu susah untuk bisa mengikuti sebuah kompetisi dengan tenang," kata Kurnia.
Untuk memperjuangkan hal itu, PSSI Bengkulu berkomitmen memilih Ketua PSSI pusat yang bisa membatalkan kebijakan larangan pendanaan sepak bola dari APBD tersebut. Kurnia yang akrab dipanggil Kukun ini mengatakan belum memutuskan calon pimpinan PSSI yang akan diusung.
"Kami akan mendukung ketua PSSI yang bisa mengupayakan pendanaan sepak bola dari APBD," tambahnya.
Seperti diketahui, pemerintah sudah menyatakan bahwa penggunaan APBD untuk membiayai klub profesional harus dihentikan mulai 2012.