REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Liga Primer Indonesia (LPI) harus patuh kepada siapa saja yang terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Kongres pada 20 Mei 2011 di Jakarta. Demikian kata Anggota Komisi Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo.
"LPI nantinya harus patuh kepada siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres PSSI," kata Rudyatmo.
Rudyatmo mempersilakan kepada Kelompok 78 bila tetap akan nekat mengelar kongres tandingan dengan konsekuensi dikeluarkan dari keanggotaan FIFA. Ia mengharapkan mereka berpikir jernih untuk kepentingan dan kemajuan sepak bola di Tanah Air.
Tugas kepengurusan PSSI hasil kongres mendatang, katanya, tidak hanya membenahi dan menyusun program kerja organisasi. Mereka juga menangani LPI untuk dibawa masuk wadah PSSI tersebut.
Berdasarkan ketentuan FIFA, penanganan terhadap LPI meliputi dua alternatif yakni bubar atau bergabung dengan PSSI. "Tidak seperti sekarang ini, jalan sendiri-sendiri," katanya.
Ia mengharapkan ketua umum terpilih mendatang menjalankan roda organisasi secara baik antara lain menyangkut pembinaan pemain baik profesional maupun amatir. "Jadi, yang menjadi profesional itu pemainnya, bukan klubnya seperti sekarang ini," katanya.