REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sanksi FIFA tampaknya tidak dapat dihindari lagi. Karena, kelompok 78 tetap ngotot untuk mengusung George Toisutta dan Arifin Panigoro meskipun FIFA telah menegaskan bahwa mereka tidak diperbolehkan maju dalam pencalonan ketua umum PSSI periode 2011-2015.
Deputi bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, mengaku pasrah jika FIFA akhirnya benar-benar menjatuhkan sanksi. Iman sangat mengkhawatirkan sanksi FIFA jatuh. Karena, sanksi tersebut dapat merugikan bangsa Indonesia yang sudah menyiapkan timnas U-23 dengan sangat maksimal dalam menyambut pentas SEA Games 2011.
"Kami pasrah saja sekarang. Jika sanksi benar-benar dijatuhkan, maka semua yang kita usahakan sejauh ini sia-sia. Saya tidak bisa membayangkan jika kita yang menjadi tuan rumah SEA Games, tapi sepak bola kita malah tidak bisa ikut bertanding. Akan sangat naif," ungkap Iman.
Apabila sanksi benar-benar dijatuhkan, maka kerugian bukan hanya dari sisi materi. Tetapi, kerugian non-materi juga sangat besar.
Program jangka pendek dengan menaturalisasi beberapa pemain keturunan akan sia-sia. Bahkan, saat ini sudah ada dua pemain naturalisasi yang mengikuti program character building. Yaitu, Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels. Sedangkan, Joey Suk dan Stefano Lilipaly baru bergabung bulan depan karena saat ini masih membela klubnya berkompetisi.