REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Klub sepak bola kesulitan uang? Ternyata masalah ini bukan cuma terjadi di Liga Indonesia saja. Di liga mentereng Eropa seperti Belanda pun terjadi.
Defisit anggaran klub menyerang sejumlah klub Belanda. KNVB, federasi sepakbola Belanda, merilis daftar mengelompokan seluruh klub liga utama dan kedua ke dalam tiga kategori.
Kelompok paling bawah adalah klub-klub yang dinilai tidak memadai dan diwajibkan membenahi keuangannya dalam tiga tahun ini. Jika mereka tidak bisa mencapai target yang diharapkan, maka KNVB mengancam mencabut lisensi.
Inilah untuk kali pertama KNVB mengeluarkan daftar kategori kondisi kesehatan finansial klub liga utama Eredevisi dan Eerste Divisie. KNVB menghendaki transparansi keuangan klub profesional. KNVB menilai penting bahwa sponsor dan suporter bisa melihat klub kesayangan mereka tidak melakukan penyimpangan dana.
Berikut kategorisasi mereka:
Bagus
Klub-lub yang masuk kelompok (3) sehat adalah:
FC Twente, VVV-Venlo, Go Ahead Eagles, Telstar dan FC Volendam.
Mencukupi
Kategori (2) yang mencukupi:
ADO Den Haag, Ajax, AZ, FC Eindhoven, Fortuna Sittard, De Graafschap, FC Groningen, sc Heerenveen, Heracles Almelo, MVV, PSV, RKC Waalwijk, Sparta Rotterdam, FC Utrecht dan FC Zwolle.
Mencemaskan
Sedangkan kelompok (1) yang paling mencemaskan secara finansialnya adalah:
AGOVV, Almere City FC, sc Cambuur Leeuwarden, FC Den Bosch, FC Dordrecht, FC Emmen, Excelsior, Feyenoord, Helmond Sport, NAC Breda, NEC, RBC Roosendaal, Roda JC, BV Veendam, Vitesse dan Willem II.
Investor Asing
Vitesse Arnhem satu-satunya klub Belanda yang jatuh ke tangan Merab Jordania pengusaha asing asal Georgia, sementara ini juga masih di bawah pengawasan ketat KNVB.