REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Djoko Susilo, Dubes Indonesia untuk Swiss, mendapat 'bocoran' dari hasil sidang Court Arbitration of Sport (CAS) soal gugatan George Toisutta dan Arifin Panigoro (GT/AP) terhadap FIFA pada Kamis (19/5). Menurut Djoko lewat tulisan di blognya www.thedjokosusilo.org, keputusan terakhir soal George dan Arifin itu sesungguhnya berada di Kongres PSSI yang digelar pada Jumat (20/5) ini.
"Prinsipnya tidak ada campur tangan baik oleh pemerintah maupun dari FIFA di dalam Kongres,'' tulis Djoko mengutip seorang sumber yang mengetahui proses persidangan CAS kemarin.
Pemerintah dilarang campur tangan karena bisa mengganggu independensi PSSI. Sedang, FIFA juga tidak bisa campur tangan karena FIFA dilarang mencampuri keputusan Kongres.
''Dengan kata lain, andaikata Kongres memutuskan GT/AP bisa bertarung dan dipilih Kongres, baik Komisi Normalisasi maupun FIFA tidak bisa menolaknya,'' tulis Djoko mengutip sumber KBRI Bern tersebut. "Prinsipmya, Kongres PSSI merupakan pengambil keputusan tertinggi. KN pun tidak bisa menganulir keputusan Kongres.''
Dengan demikian, segalanya terpulang kepada delegasi yang sekarang berkumpul di Hotel Sultan. ''Apa saja bisa mereka putuskan dalam kongres sekalipun tidak sesuai dengan kemauan FIFA dan KN,'' kata Djoko.