Ahad 22 May 2011 15:52 WIB

Agum Bakal Terbang ke Zurich Temui Sepp Blatter

Rep: Prima Restri/ Red: Djibril Muhammad
Agum Gumelar
Foto: antara
Agum Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar akan berangkat ke Zurich, Swiss untuk menemui Presiden FIFA, Joseph S.Blatter. Keberangkatan Agum untuk membicarakan permasalahan kisruh PSSI yang mengancam kesertaan Indonesia pada organisasi sepakbola dunia (FIFA) dan organisasi sepak bola Asia (AFC).

"Saya minta presiden FIFA untuk menerima saya sebelum dilakukan Sidang The Executive Committee (EXCO)," kata Agum di rumah kediamannya Jakarta, Ahad (22/5). Kemungkinan sanksi 90 persen akan keluar. Tapi semua hal masih bisa diusahakan. Melalui lobi atau melalui pendekatan lain.

Agum memaparkan ia berharap sanksi dikeluarkan oleh EXCO. "Jika sanksi dikeluarkan oleh EXCO bisa terus berupaya melobi setelah 2-3 bulan. Tapi jika Konggres FIFA yang memutuskan maka harus menunggu konggres yang berikutnya," tutur dia.

Iapun berharap keberangkatannya ke Zurich juga didukung oleh semua pihak. "Saya berharap jangan direcoki oleh komentar yang justru akan memperkeruh kondisi," kata Agum.

Di sisi lain FIFA juga menghendaki tidak ada intervensi pemerintah.Kalau pemerintah memiliki harapan bisa melalui saya, tambah Agum. Semua pihak harus memikirkan kepentingan bagi pihak yang akan terdampak jika sanksi FIFA dikeluarkan. "Saya tidak ingin ada yang terkena dampak. Kasihan semua insan olah raga yang terkait," tutur Agum.

Tapi Komite Normalisasi diakui menemui hambatan lain. "Sulitnya FIFA melihat sendiri bahwa FIFA dicaci maki dalam Konggres PSSI.KN kepanjangan tangan FIFA," jelas Agum. FIFA dan AFC pada Konggres PSSI lalu betul-betul merasa terhina dengan perlakukan seperti itu. Dengan caci maki dan mosi tidak percaya.

Saat ini KN sedang menyusun laporan secara detil sejak bertugas pada 4 April 2011 hingga Konggres PSSI (20/5). Laporan itu akan diberikan ke FIFA. Agum mengatakan keberangkatannya akan disertai salah satu anggota KN meski belum diputuskan siapa orangnya. "Kita rencanakan tanggal Sabtu (28/5) sudah sampai Zurich," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement