Selasa 24 May 2011 20:17 WIB
Kongres PSSI

PSM Konsisten Dukung Pencalonan George Toisutta-Arifin Panigoro

George Toisutta dan Arifin Panigoro
Foto: Antara-Yudhi Mahatma
George Toisutta dan Arifin Panigoro

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--PSM Makassar menyatakan akan tetap konsisten mendukung pencalonan George Toisutta - Arifin Panigoro sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. "Karena menganggap keduanya bisa mewujudkan harapan dan membangkitkan sepak bola Indonesia dari keterpurukan akibat kesalahan pengelolaan oleh rezim sepak bola lalu," kata Direktur Hukum PSM Makassar, Syahrir Cakkari di Makassar, Selasa, menjelaskan sikap PSM pasca kemelut Kongres PSSI.

 

Menurutnya, PSM Makassar akan terus mempertanyakan alasan pencoretan George-Arifin kepada FIFA dan Komite Normalisasi (KN). PSM Makassar menganggap pencoretan itu tak berdasar, baik mengacu pada Standart Electoral Code FIFA ataupun Statuta FIFA Pencoretan itu dinilai merupakan bentuk intervensi luar biasa FIFA terhadap keinginan kongres dalam hal ini pemilik suara mayoritas (Kelompok 78 plus).

"PSM Makassar dari awal telah bertekad menjadi pionir reformasi sepak bola Indonesia. Keterpurukan sepak bola Indonesia harus dihentikan dan PSM memutuskan berada di garda terdepan dalam melahirkan reformasi itu,"

Dijelaskannya, reformasi itu harus dilaksanakan secara menyeluruh termasuk juga dalam tingkat lokal Sulawesi Selatan. Dalam posisi ini, Pengprov PSSI Sulsel adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap keterpurukan sepak bola Sulsel. Ini ditunjukkan dengan prestasi tim sepak bola PON Sulsel yang untuk lolos ke PON pun sangat sulit. Pengrov PSSI Sulsel di bawah kepemimpinan Kadir Halid terkesan vakum dan sama sekali tak menjalankan fungsi-fungsi pembinaannya kepada sepak bola Sulsel.

Terkait dengan pencalonan Erwin Aksa, Direktur Humas PSM Makassar Nurmal Idrus menambahkan, PSM Makassar sejak awal hanya mencalonkannya sebagai calon anggota Executive Committee (Exco) PSSI dan PSM memperjuangkan itu dengan sepenuh hati.

Tapi dalam perjalanannya, PSM kemudian memasukkan Erwin Aksa sebagai calon alternatif Ketua Umum PSSI jika kemudian George-Arifin tetap sulit untuk melanjutkan pencalonannya. "Dalam dinamika Kelompok Mayoritas Pemilik Suara (Kelompok 78 plus), PSM terus menyuarakan hal itu dengan menyodorkan nama Erwin Aksa sebagai bagian dari calon alternatif," katanya.

Nurmal melanjutkan, PSM Makassar kemudian tak lagi terus mendorong pencalonan Erwin Aksa sebagai Ketua Umum PSSI, ketika dalam perkembangannya Erwin Aksa memutuskan untuk tak lagi menjadi calon ketua umum dan memilih mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum. Meski demikian, PSM Makassar tetap konsisten dengan pencalonan Erwin Aksa sebagai calon anggota Exco.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement