REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden FIFA, Pangeran Ali bin Al-Hussein, mengatakan, FIFA mungkin saja melakukan perubahan keputusan mengenai pelarangan George Toisutta dan Arifin Panigoro. Tindakan itu dapat dilakukan FIFA seandainya ditemukan tidak ada masalah dengan pencalonan George dan Arifin pada Kongres PSSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, 9 Juli tahun ini.

Kelompok 78 menegaskan dukungannya untuk tetap mengusung George dan Arifin. Pemilik suara yang hadir juga meminta FIFA mencabut keputusan yang melarang George dan Arifin bersaing dalam pemilihan Pengurus PSSI periode 2011-2015.

“Saya sudah bertemu dengan pemilik suara dan akan melaporkan pada Blatter. Jika ditemukan tidak ada masalah, maka keputusan bisa saja berubah. Tapi, saya ke sini untuk mendengarkan semua pihak,” kata dia, seusai melakukan jamuan makan malam dengan Kelompok 78 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (14/6) malam.

Ali mengatakan, dirinya tidak ingin berkutat pada polemik yang terjadi di tubuh PSSI. Tapi, ia akan melaporkan hasil kunjungannya ke Indonesia kepada Presiden FIFA, Sepp Blatter. “Jadi, kita tunggu dan lihat saja bagaimana keputusannya nanti,” kata dia.

Ali berkunjung ke Indonesia untuk mengetahui kondisi sebelum Kongres digelar empat pekan mendatang. Selain dengan Kelompok 78, Ali juga akan melaporkan hasil pertemuan dengan beberapa pihak lain selama dua hari ke Indonesia. Sebelumnya, Ali bertemu dengan Arifin; Menpora, Andi Mallarangeng, dan Ketua Umum KONI/KOI, Rita Subowo; George, dan Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar.

Ali mengatakan, masalah yang menerpa PSSI menjadi isu utama yang harus segera diselesaikan Blatter yang terpilih lagi sebagai Presiden FIFA pada awal Juni lalu. “Saya datang sebagai representasi FIFA untuk memastikan Kongres berjalan dengan lancar. Karena itu, saya harus meletakan semua hal secara bersamaan,” kata dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika