Selasa 05 Jul 2011 16:46 WIB

Presiden FIFA Ancam Skorsing Seumur Hidup

Rep: C09/ Red: Didi Purwadi
Sepp Blatter
Foto: AP/Steffen Schmidt
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID,HARARE - Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengingatkan kepada para pemain dan ofisial sepakbola yang terbukti bersalah dalam skandal pengaturan skor pertandingan di Asia. Blatter mengancam mereka akan mendapat hukuman seumur hidup.

"Jika mereka terbukti bersalah, kami akan memberikan hukuman seumur hidup, baik mereka itu pemain maupun ofisial. Mereka tidak akan diperbolehkan bermain kembali ke sepakbola" ungkap Blatter saat jumpa pers di Harare, Selasa (5/7).

Blatter sedang bertolak ke Afrika Selatan untuk mengikuti pertemuan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Timnas sepakbola Zimbabwe saat ini sedang dalam penyidikan oleh FIFA terkait dugaan kasus pengaturan skor di Asia. Pengaturan skor di Asia tersebut diduga juga melibatkan para pemain dan ofisial timnas Zimbabwe.

Pada 2009, mantan ketua eksekutif Asosiasi Sepakbola Zimbabwe (ZIFA), Henrietta Rushwaya, mengirimkan timnasnya untuk mengikuti pertandingan persahabatan melawan Thailand, Suriah, dan Malaysia. Pada Oktober tahun lalu, Rushwaya dipecat karena dianggap ikut terlibat.

Sedangkan, sepakbola Asia yang saat ini sedang marak diusut kasus pengaturan skornya adalah negara Malaysia yang juga melibatkan seorang warga negara Singapura. Sepakbola Korea Selatan juga tercoreng dengan adanya kasus yang melibatkan para pemain serta kiper pada pengaturan skor yang terjadi pada musim lalu. Beberapa klub yang terlibat dalam pengaturan skor tersebut adalah klub Chunnam Dragons, Jeonbuk Hyundai, dan Suwong Samsung Bluewings.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 11 4 6 1 14 7 18
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement