Jumat 08 Jul 2011 15:19 WIB

KAI tak Angkut Suporter Kongres Beratribut

Rep: Edy Setyoko/ Red: Didi Purwadi
Suporter beratribut akan dilarang naik kereta untuk menyaksikan Kongres PSS di Solo pada Sabtu (9/7).
Foto: www.arsipberita.com
Suporter beratribut akan dilarang naik kereta untuk menyaksikan Kongres PSS di Solo pada Sabtu (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 6 Yogyakarta tidak akan mengangkut suporter kongres beratribut tujuan Solo yang akan menyaksikan jalannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Sabtu (9/7) mendatang. Bagi suporter tanpa atribut, PT KA akan tetap melayani mereka sebagaimana layaknya penumpang biasa.

Penegasan tersebut disampaikan Humas PT Kereta Api Daops 6, Eko Budiyanto, usai mengikuti rapat koordinasi di Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Dalam pelaksanaan kongres kali ini, sejumlah suporter dari berbagai daerah diperkirakan akan membanjiri Kota Solo untuk mengikuti secara langsung jalannya kongres yang akan memilih orang nomor satu di PSSI tersebut.

Karena itu, pihaknya tidak akan mengangkut suporter yang menggunakan atribut apapun untuk menyaksikan jalannya kongres di Kota Solo. “Kami tegaskan bahwa kami tidak akan mengangkut suporter kongres yang menggunakan atribut. Apalagi, mereka yang tidak membeli tiket. Kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas,” kata Eko.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, sejumlah suporter kongres akan berdatangan dari sejumlah daerah, di antaranya Jakarta, Semarang, Surabaya dan Malang. Pihaknya tetap melakukan antisipasi pengamanan terhadap para penumpang KA, khususnya penumpang kereta api kelas  ekonomi.

“Kami telah menandatangani MoU dengan pihak Kepolisian. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengamanan, kami selalu siap. Bahkan, aparat di setiap Polsek yang dilalui kereta api selalu siaga,” ujarnya. Meski demikian, lanjutnya, pihaknya tetap akan menambah personil petugas keamananan, terutama di stasiun Jebres dan Purwosari yang kemungkinan digunakan sebagai transit bagi para suporter kongres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement