REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Ketua Umum PSSI terpilih, Johar Arifin Hussein, mengaku akan segera menyelesaikan persoalan menyangkut kelangsungan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
"LPI anak yang sudah lahir, jadi tidak mungkin dibunuh," katanya usai memenangkan pemilihan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel The Sunan Solo, Sabtu. Menurut dia, kompetisi LPI yang telah bergulir setengah kompetisi akan dibesarkan dengan cara yang telah ditetapkan. Langkah pertama adalah masukkan pada rumah tangga federasi sepak bola Indonesia.
Meski akan memasukkan kedalam rumah tangga PSSI, mantan deputi Menpora itu belum menjelaskan dengan rinci mekanisme membesarkan kompetisi yang digagas oleh Arifin Panigoro itu. "Kita lihat teknik-tekniknya saja," kata mantan Sekjen KONI itu.
LPI selama ini menjadi polemik. Bahkan federasi sepak bola dunia atau FIFA menyarankan untuk segera dituntaskan. Jika tidak tuntas sanksi berat akan diberikan pada federasi sepak bola Indonesia.
Johar Arifin Hussein yang pada kongres ini didukung penuh oleh suara mayoritas atau lebih dikenal dengan Kelompok 78 juga telah menyiapkan beberapa program lain yang akan segera dikerjakan dalam empat tahun kedepan.
Ada lima program yang akan dikerjakan diantaranya adalah membenahi infrastruktur sepak bola di seluruh Indonesia. Kedua adalah pembenahan proses pembinaan usia muda. "Banyak remaja Indonesia yang luar biasa. Mereka selama ini belum maksimal dalam mendapatkan teknik-teknik bermain sepak bola," kata Johar menambahkan.
Program yang lain diantaranya adalah peningkatan sumber daya manusia (sdm) terutama wasit dan pelatih. Selain itu program yang ditawarkan adalah membangun kompetisi yang bersih.
Dengan kompetisi yang bersih dan maksimal serta pembinaan usia dini yang bagus maka akan mendapatkan muara yaitu pemain timnas yang jauh lebih baik.