REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) menyebutkan biaya transfer penyerang Persema Malang, Irfan Bachdim, untuk bisa bermain di klub lain dinilai terlalu mahal yang mencapai Rp 5 miliar.
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin saat dihubungi dari Palembang, Minggu, mengatakan kenyataan seperti itu membuat manajemen klub kesulitan dalam proses negosiasi untuk merekrut Irfan.
"Jika langsung dikatakan nilai transfernya mencapai Rp5 miliar oleh manajemen Persema, jelas SFC tidak sanggup karena memiliki batasan harga dalam mengontrak seorang pemain asing," ujar dia lagi.
Meskipun Hendri memahami penyebab tinggi nilai transfer Irfan Bachdim itu, tapi tetap tidak dapat menerima jika mencapai kisaran Rp 5 miliar.
"Kami mengetahui bahwa Irfan telah dikontrak Persema untuk tiga musim sekaligus, dan tiap musim dibayar Rp1,5 miliar. Tapi, jika tetap dipatok dengan harga yang sama, kami akan keberatan," kata dia.
Manajemen SFC mengharapkan pihak Persema berkenan untuk menurunkan harga transfer pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu.
"Sejauh ini kami terus berusaha untuk bisa merekrut Irfan Bachdim. Memang ada kendala sedikit, karena tawaran Persema terlalu tinggi. Jadi kami harus sedikit bersabar," ujar dia pula.
Menurut Hendri, kehadiran Irfan Bachdim sangat dibutuhkan untuk skuad tim musim depan, terutama untuk menambah daya gedor lini depan.
"Striker seperti Irfan Bachdim memang menjadi buruan setiap klub, karena memiliki kualitas di atas rata-rata. Selain itu, tingkat popularitasnya diharapkan dapat membantu pemasukan klub terutama dalam mendongkrak jumlah penonton," kata dia lagi.