REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menunjuk Tri Goestoro sebagai Sekretaris Jendral PSSI. Sekretaris Jendral Persatuan Squash Indonesia (PSI) itu akan dibantu dua orang wakil, yaitu Hadiyandra dan Tondo Widodo.
Sedangkan, bendahara PSSI dijabat Zulkifli Nurdin Tanjung dan dibantu Husni Hasibuan sebagai wakil. Djohar mengatakan, pihaknya memilih orang-orang tersebut sesuai dengan kapasitas dan dedikasi kepada sepak bola Indonesia.
Ia juga menampik, pemilihan tersebut didasarkan pada kelompok tertentu sehingga mengabaikan semangat rekonsiliasi. "Ini masih panjang. Tapi, memang posisi yang lebih penting diisi oleh orang-orang yang kami percaya. Kami pilih orang-orang yang pengalaman ini demi sepak bola nasional bukan golongan," ujar dia.
Mantan Sekjen PSSI di era kepengurusan Agum Gumelar pada 1998-2003 itu selama menjelang Kongres PSSI di Pekanbaru dan Jakarta pada Maret-Mei lalu tampak cukup dekat dengan lingkungan pendukung Arifin Panigoro yang menyuarakan pembaruan di tubuh PSSI.
Sebelumnya pernah muncul spekulasi figur lain yang dianggap cocok dan mumpuni adalah Joko Driyono yang telah mengantongi pengalaman dalam menata administrasi kompetisi dan memiliki pengalaman pula dalam mengomunikasikan PSSI dengan AFC dan FIFA.
Terakhir kali Joko Driyono ditunjuk oleh Komite Normalisasi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI. Tetapi untuk menjadi pengurus PSSI, Joko terkendala ketentuan dari FIFA bahwa anggota Komite Normalisasi adalah pihak-pihak yang netral dan tak memiliki kepentingan apa-apa dengan arah Kongres PSSI.