REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Klub-klub di Indonesia akan mendapat penilaian resmi dari FIFA dan AFC. Penilaian akan menyangkut manajemen serta profesionalisme klub di Indonesia. Penilaian ini berlaku bagi klub LSI dan Divisi Utama. Sedangkan klub LPI akan mendapat penilaian langsung dari PSSI .
"Jadi asssesment itu tidak akan dicampurkan. Akan dilakukan terpisah antara LSI dan LPI," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin kepada sejumlah wartawan, Selasa (2/8).
FIFA dan AFC tidak memberikan penilaian terhadap klub LPI dikarenakan masih menunggu status resmi dari liga yang baru dibentuk setahun lalu itu. Selain penilaian klub, PSSI juga akan menggelar workshop sepak bola yang akan mempertemukan klub LSI dan LPI dengan FIFA dan AFC.
Pertemuan itu untuk mensosialisasikan bagaimana konsep ideal klub dan kompetisi profesional. Pertemuan ini diharapkan PSSI akan menghasilkan solusi menyangkut polemik sistem sepak bola nasional.
"Semua klub profesional diharapkan hadir, namanya juga workshop. LSI, siapa saja boleh hadir sehingga ke depan pengelola klub profesional. Apa yang diinginkan AFC dan FIFA akan disosialisasikan dalam workshop ini," tuturnya.
Dia mengharapkan setiap klub datang agar memahami bagaimana cara menjalankan klub dengan baik. Di pertemuan ini juga memungkinkan bagi tiap klub mempertimbangkan rencana ke depan, termasuk kemungkinan melebur klub LPI dengan LSI.
Djohar mengatakan, enam orang delegasi AFC telah tiba dengan dipimpin oleh Direktur Kompetisi AFC dari Jepang, Tokuaki Suzuki. FIFA juga akan mengirim perwakilannya dalam pertemuan ini.
"Sebelumnya kami telah membicarakan juga masalah ini dengan Wakil Presiden FIFA, Prince Ali. Hari Jumat lalu, kami juga bertemu dengan Presiden AFC. Minggunya kami rapat dengan AFF," ujar Djohar seraya mengungkapkan harapan otoritas sepak bola internasional yang ingin dualisme kompetisi segera berakhir.
Dalam acara workshop ini akan dibahas mengenai modernisasi kompetisi. Manajemen klub dan pembinaan usia muda jadi perhatian serius dalam pembekalan yang direncanakan berelangsung dalam satu hari penuh itu. "Jadi kita tidak perlu ketinggalan dengan negara-negara lain dalam hal kompetisi," tandasnya. Workshop rencananya akan digelar mulai hari ini hingg Rabu (3/8).