REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Tim pelatih timnas senior Indonesia meniadakan sesi latihan malam. Sesi latihan menggunakan bola hanya dilakukan satu kali dalam sehari.
Asisten pelatih timnas senior Indonesia, Liestiadi, mengatakan, jadwal latihan semula dijadwalkan dua sesi, yakni pukul 16.00 wib, sore dan pukul 22.00 wib. Namun setelah berkonsultasi dengan tim dokter, disarankan sesi latihan dipadatkan menjadi satu sesi saja, yakni mulai sore hari hingga pukul 7 malam.
Durasi latihan dipotong jeda waktu untuk istirahat dan berbuka puasa. “Menurut survey tim dokter, latihan sore hari lebih bagus,” kata Liestiadi, Jum’at (5/8).
Melihat waktu latihan yang sangat singkat, Lestiadi mengatakan pihaknya tidak bisa memforsir kondisi fisik pemain. Tapi, pemusatan latihan di pantai tetap akan dijadwalkan, sebagai variasi latihan,.
Karena waktu yang sangat terbatas, latihan di Cilegon difokuskan pada taktik dan strategi. Yang lebih penting lagi, ujar Lestiadi, pemain bisa bermain efektif dan efisien selama bertanding. Sehingga permain bisa konstan bermain selama 2 kali 45 menit dan tidak kedodoran staminanya pada menit terakhir pertandingan.
Menjalani latihan selama puasa, bagi Firman Utina dan kawan-kawan ini tidak menjadi masalah. “Sebab kami sudah terbiasa menjalani latihan meskipun dalam keadaan berpuasa,” kata Firman.