Kamis 11 Aug 2011 09:58 WIB

Timnas Senior Butuh Sosok Pemimpin

Red: cr01

Foto: Antara/Andika Wahyu

Pemain Timnas Indonesia ketika latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Timnas PSSI Senior yang akan berlaga dalam lanjutan pra-Piala Dunia 2014 membutuhkan sosok seorang pemimpin atau ikon yang dapat mengatur dan mengubah strategi di lapangan.

"Timnas membutuhkan seorang ikon pemimpin yang sangat berpengaruh ketika menghadapi suatu pertandingan. Dalam tim kami, saat ini nyaris tak ada ikon itu," ujar mantan pemain nasional Pery Sandria di Jakarta, Kamis (11/8).

Menurut Pery, ini sangat dibutuhkan bagi sebuah tim yang bertanding di ajang pra-Piala Dunia, di mana Indonesia berada di Grup E bersama Iran, Qatar dan Bahrain.

Melihat calon lawan-lawan tersebut, Pery menilai perjuangan Indonesia akan sangat berat.

"Menurut saya, tantangan Indonesia di ajang ini sangat berat. Iran dan Qatar adalah tim dari Timur Tengah yang sedang bangkit sehingga Timnas kita butuh perjuangan ekstra menghadapinya," kata Pery, yang hingga kini masih tercatat sebagai top skorer Liga Indonesia dengan total 38 gol.

Pery juga mengkritisi pemain-pemain Timnas saat ini, banyak yang demikian mudah masuk Timnas padahal belum begitu terasah kemampuannya. Masuknya pemain-pemain yang kurang memiliki motivasi juga sering menjadi kendala manakala tim tengah menghadapi saat-saat genting atau kritis di lapangan.

"Dulu untuk bisa masuk Timnas sangat sulit. Dan kami pada saat itu hanya termotivasi oleh lambang Garuda yang ada di dada, tidak ada motivasi lain seperti uang dan lain sebagainya," ujar mantan striker klub Galatama PS Bandung Raya pada awal era kompetisi Liga Indonesia itu.

Secara teknis, Pery melihat permasalahan dalam Timnas Indonesia adalah masalah stamina dan fisik yang perlu ditingkatkan. Menurutnya, saat Timnas berhadapan Turkmenistan, sebenarnya tim lawan lebih unggul dalam kedua hal itu. Namun hanya faktor persiapan mereka yang kurang karena kompetisi lokal yang tak begitu bagus.

Menghadapi laga-laga berikut di ajang Pra Piala Dunia, Pery menyarankan untuk pemain-pemain tertentu seperti Boaz Salossa dan Christian Gonzales perlu diberi kepercayaan yang lebih besar sehingga mereka bisa mengoptimalkan penampilannya.