REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polemik menyangkut kompetisi baru Liga Indonesia musim 2011/2012 terus melebar. Setelah muncul pro-kontra soal merger klub Liga dan LPI, kini muncul klaim soal siapa pengelola liga mendatang.
Liga Premier Indonesia (LPI) lewat juru bicaranya, Abi Hasantoso, mengatakan jika kemungkinan besar mereka-lah yang akan jadi pengelola kompetisi profesional di bawah PSSI. "Kemungkinan besar nama kompetisinya tetap LPI yang diisi oleh orang-orang reformis bukan orang yang pernah gagal dengan liga terdahulu," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (17/8).
Abi pun menolak keras anggapan yang menyebut PSSI telah menunjuk Joko Driyono sebagai Direktur Kompetisi. Hal itu, kata Abi, hanyalah sebatas usulan yang dilontarkan oleh perorangan. "Saya tegaskan, belum ada keputusan menunjuk Joko Driyono sebagai pengelola liga," ujarnya percaya diri.
Dia pun memberi penilaian bahwa Joko beserta pengelola liga terdahulu telah gagal menjalankan kompetisi yang profesional. Abi merujuk pada kegagalan liga terdahulu melakukan assesment klub profesional. "Padahal AFC sudeah memberi tenggat sejak tiga tahun lalu," katanya.
Atas keyakinannya itu, Abi ragu jikalau LPI dan produknya akan 100 persen bubar. LPI dengan sistem dan asetnya, akan menjadi tolak ukur dan standar kompetisi Liga Indonesia mendatang. "Jadi semua aset termasuk wasit, sponsor, dan lain-lain, tetap akan digunakan untuk kompetisi mendatang," pungkasnya.
Perkataan Abi berbandung terbalik dengan apa yang dilontarkan oleh pengurus PSSI yang akan memberikan pengelolaan liga ke pihak yang ahli dan berpengalaman. "Dipilihnya orang berpengalaman akan meminimalisir kesalahan. Ada pendapat jika orang-orang baru malah rentan melakukan kesalahan," kata salah satu anggota komite eksekutif PSSI, Toni Apriliani, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, semua di kepengurusan lama bukan berarti buruk. Masih ada sejumlah pengurus yang dinilai mampu bertugas secara profesional, sala satunya, Joko Driyono."Dia mau ditarik sebagai Direktur Kompetisi," tambah Toni.
Sementara itu, Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan bahwa tidak ada lagi kompetisi LPI. Semua klub akan berkompetisi di liga baru bentukan PSSI. Tidak adanya LPI dipertegas dengan aturan merger bagi seluruh klub liga bentukan Arifin Panigoro itu.