REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terkait dugaan penggelapan yang dilakukan manager timnas, Arya Abhiseka, PSSI akan mengkonfrontir Direktur Liga Premier Indonesia itu dengan pelapor, yakni mantan Presiden Asosiasi pemain Profesional Indonesia, Vennard Hutabarat.
Konfrontir menjadi bagian dari usaha PSSI untuk membuktikan mana pihak yang benar dan salah. “Rencananya hari Selasa depan, setelah partai melawan Palestina, saya akan panggil Vennard dan Arya untuk menjelaskan persoalannya,” kata Ketua Satuan Tugas Tim Nasional PSSI, Bernhard Limbong, saat dihubungi Republika, Jum'at (19/8).
Pria yang tercatat masih aktif sebagai Jendral Angkatan Darat ini baru akan menjatuhkan sanksi apabila dalam proses penyelidikan ada indikasi penyelewenangan yang dilakukan. Sanksi penonaktifan telah menanti Arya andai bukti yang dipaparkan Vennard mengarah pada fakta. “Jadi kalau memang terindikasi bersalah beliau akan dinonaktifkan, untuk diproses hukum lebih lanjut,” tegas Limbong.
Sebelumnya, Vennard Hutabarat membeberkan sejumlah aliran dana dari kas APPI yang mengalir ke rekening pribadi Arya. Selain itu, ditemukan pula aliran dana yang singgah ke rekening istri manager Tim nasional Pra-Piala Dunia tersebut.
Terkait keterangan Vennard ini, Arya membantah keras. Menurutnya semua dana sudah dipertanggungjawabkan secara transparan dan akan diserahkan ke kepengurusan APPI baru di bawah pimpinan Ponaryo Astaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
