REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, menegaskan bahwa klubnya tak membutuhkan merger dengan klub manapun. Sebab, Persija mampu mengelola klub sendiri dan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Kami tak perlu merger karena Persija mampu melaksanakan pengelolaan klub secara mandiri. Semua persyaratan telah kami penuhi," ujar Ferry Paulus.
Hal itu dikatakan Ferry terkait adanya upaya kubu Jakarta FC pimpinan Hadi Basalamah yang selama ini mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI). Jakarta FC mendaftarkan pula ke PSSI sebagai calon anggota kompetisi musim depan. Tetapi, disinyalir ada upaya ingin melakukan merger.
Sejak dibukanya pendaftaran klub yang akan mengikuti kompetisi PSSI, tercatat tiga PT yang mengajukan kelengkapan berkas persyaratan atas nama Persija Jakarta. Ketiga kubu tersebut dimotori oleh Hadi Basalamah, mantan Ketua Umum Persija Toni Tobias dan Ketua Umum Pengprov PSSI DKI Jakarta saat ini, Ferry Paulus.
Munculnya tiga pihak yang mendaftarkan "Persija" tersebut menimbulkan kontroversi sehingga menyulut Jakmania (suporter Persija) turun ke jalan melancarkan aksi demo mendukung Persija versi Ferry Paulus dan menolak yang lainnya. Dukungan Jakmania didasarkan atas hasil Musyawarah Daerah (Musda) Pengprov PSSI DKI yang telah memilih Ferry Paulus sebagai ketua umum baru.
Dalam Musda yang digelar pada 30 Juli lalu, Ferry unggul dengan meraih 14 suara dari 21 pemilih. Sedangkan enam suara jatuh ke tangan Toni Tobias dan satu suara lainnya untuk Benny Erwin.