Sabtu 03 Sep 2011 08:07 WIB

Wim Rijsbergen: Tim Merah Putih Terkendala Fisik

Pemain Timnas Indonesia, Hamka (kanan), dan pemain Timnas Iran Farhad Majidi (kiri) berebut bola dalam pertandingan kualifikasi Grup E Asia Pra Piala Dunia di Teheran, Jumat malam. Iran menang telak 3-0.
Foto: AP
Pemain Timnas Indonesia, Hamka (kanan), dan pemain Timnas Iran Farhad Majidi (kiri) berebut bola dalam pertandingan kualifikasi Grup E Asia Pra Piala Dunia di Teheran, Jumat malam. Iran menang telak 3-0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, mengakui bahwa kekalahan anak asuhnya dari tuan rumah Iran, 0-3 di Stadion Azadi Teheran Iran, Jumat (2/9) malam akibat terkendala masalah fisik.

Media Officer Timnas, Desy Christina, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu (3/9), mengatakan, meski terkendala fisik, pelatih Wim Rijsbergen mengakui bahwa pada babak pertama anak asuhnya bermain cukup bagus. "Ya, pada babak pertama anak-anak bermain bagus, namun secara fisik belum maksimal," kata Desy menirukan Wim Rijsbergen.

Menurut dia, berdasarkan pengakuan pelatih asal Belanda itu, Indonesia juga kalah dalam postur tubuh. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Iran dengan melakukan umpan bola-bola atas.

Selain itu, kata dia, Iran yang berada di peringkat 50 dunia jauh di atas Indonesia yang menempati posisi 130 dunia. Seharusnya pemain lebih bisa berkonsentrasi dalam 90 menit waktu normal.

"Anak-anak sebenarnya sudah berusaha keras, tapi memang fisik mereka kurang mendukung sehingga sering kalah dalam perebutan bola," katanya menambahkan.

Dengan hasil kurang memuaskan pada laga perdana Pra Piala Dunia 2014, timnas Merah Putih akan berusaha membalas saat pertandingan kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Timnas Merah Putih baru saja dikalahkan Iran dengan tiga gol tanpa balas. Gol Iran diciptakan oleh Javad Nekonam pada menit 53 dan 74 serta gol Andranik Timotian Smarani pada menit 87.

Jika mampu memanfaatkan momen sebagai tuan rumah, peluang Indonesia ke babak selanjutnya akan lebih terbuka meski lawan yang harus dihadapi adalah tim kuat. Selain Iran, Indonesia satu grup dengan Qatar dan Bahrain.

"Pertandingan kandang dan tandang memiliki efek berbeda. Kita di Indonesia punya suporter yang banyak dan luar biasa. Di pertandingan kandang kami akan berusaha mencuri poin kemenangan. Peluang lolos fase grup masih terbuka," kata Wim Rijsbergen.

Sesuai jadwal setelah menghadapi Iran, Firman Utina dan kawan-kawan akan menghadapi Bahrain di Stadion Utama gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement