REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Timnas Bahrain menganggap Indonesia sebagai lawan berbahaya di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Bermain di hadapan 80 ribu publik Gelora Bung Karno dinilai sebagai senjata yang menakutkan lawan.
Hal tersebut diungkapkan pelatih Bahrain, Peter Taylor dalam keterangan pers jelang pertandingan di Jakarta, Senin (5/9). "Setiap individu di tim Indonesia menjadi lawan yang berbahaya bagi kami. Anda akan bermain dihadapan pendukung yang fanatik, pastinya akan memberi keuntungan lebih," ujar Taylor.
Walau sempat mengaku bahwa Bambang Pamungkas, Muhammad Ridwan, dan Christian Gonzalez, sebagai lawan yang paling diwaspadai, Taylor mengaku akan memberikan perhatian pada seluruh tim. Figur Boaz Solossa yang kembali memperkuat tim Garuda juga menjadi perhatian khusus Bahrain.
"Setelah anda kalah dari Iran, pastinya anda ingin membalasnya di rumah sendiri. Kami pun juga bertekad memperoleh kemenangan. Pertandingan tidak akan mudah," tuturnya.
Taylor sendiri masih menutup strategi timnya jelang partai yang akan berlangsung, Selasa (6/9) malam. Namun, mantan pelatih caretaker tim nasional Inggris ini mengindikasikan akan bermain menyerang untuk meraih kemenangan. "Walau sulit kami akan berjuang maksimal demi tiga angka," katanya menegaskan.
Partai Indonesia versus Bahrain menjadi laga kedua di putaran kualifikasi grup E Piala Dunia 2014 zona Asia. Di pertandingan pertama yang berlangsung Ahad (2/9) lalu, kedua tim gagal memetik kemenangan. Indonesia harus mengakui keunggulan Iran 0-3 sedangkan Bahrain bermain imbang tanpa gol melawan Qatar.