REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Timnas Indonesia bertekad membalas kekalahan atas Iran dengan menaklukkan Bahrain di partai lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (6/9). Sejumlah kelemahan mendasar tim di Teheran akan jadi pembelajaran bagi Bambang Pamungkas cs, yang akan turun di atas rumput Gelora Bung Karno.
"Situasi sekarang berbeda dibanding di Iran. Kini kita bermain di kandang dihadapan dukungan penonton. Kami akan menekan Bahrain," tegas pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen dalam keterangan pers jelang pertandingan, Senin (5/9)."Kami targetkan menang untuk setiap partai kandang," ujarnya
Wim menilai, timnya tidak bermain terlalu buruk, khususnya di babak pertama. Walau kalah jam terbang dan kualitas teknik, Indonesia mampu mengimbangi permainan Iran. "Tapi tim ini hilang konsentrasi di akhir sehingga akhirnya harus menerima kenyataan kalah,"
Partai kontra Iran pun jadi pijakan untuk melangkah di partai melawan Bahrain. Timnas, disebut Wim, tidak lagi bermain bertahan, namun akan keluar menyerang. Pelatih berkebangsaan Belanda itu menginstruksikan pemain untuk menahan bola selama mungkin.
Wim mengaku telah mengumpulkan para pemainnya usai kalah dari Iran dan membahas kelemahan tim. "Kami sudah menutup bahasan tentang kekalahan itu. Kini kami memburu kemenangan melawan Bahrain,"