REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjamin pengamanan pertandingan Pra Piala Dunia Group E Zona Asia antara Indonesia versus Qatar pada 11 Oktober mendatang lebih baik. Itu termasuk mencegah masuknya petasan dan kembang api ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Ya semua pasti mendukung tim kita dan pengamanan pasti optimal dan masyarakat jadi bagian itu. Kapolda (Metro Jaya, red) sudah melakukan langkah termasuk upaya pencegahan," kata Kapolri di Kantor Presiden Jakarta, Kamis siang.
Timur menjelaskan selain peningkatan kesiagaan petugas keamanan, maka kerja sama dengan masyarakat juga akan dioptimalkan melalui imbauan yang dilakukan aparat kepolisian di wilayah-wilayah. "Bersama petugas, kita akan manfaatkan semua program kemitraan. Jadi, para kapolres memiliki program kemitraan (dengan masyarakat) yaitu menjadi penonton yang baik dan memberikan dukungan yang baik," paparnya.
Sebelumnya, pertandingan antara timnas Indonesia lawan Bahrain diwarnai dengan dentuman petasan dan kembang api. Hal tersebut mengakibatkan wasit yang memimpin pertandingan menghentikan sementara laga kedua kesebelasan sekitar 15 menit.
Dalam laga yang disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan Bahrai 0-2. Presiden melalui juru bicara Julian Aldrin Pasha juga menyesalkan sikap sejumlah penonton yang tidak sportif dengan menganggu kesebelasan Bahrain.
Fans menyalakan petasan saat pertandingan. Ada juga insiden kecil pelemparan pemain cadangan Bahrain yang sedang melalukan pemanasan.
Saat pertandingan dihentikan di menit 75, Presiden dan rombongan meninggalkan Stadion Gelora Bung Karno. SBY menugaskan Kapolri serta Menpora Andi Mallarangeng untuk terus mengawasi dan memastikan pertandingan dapat dilanjutkan dalam suasana yang kondusif.