REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, mengatakan, belum mengetahui adanya tujuh pemain yang berniat mundur membela tim nasional Indonesia lantaran berselisih dengan Wim Rijsbergen. Karena itu, Djohar mengganggapnya sebagai isu dan masih akan melakukan pengecekan kebenarannya.
“Jadi tidak ada ya pernyataan resmi atau pun berita-berita yang mengatakan tentang tim nasional kita bahwa mereka mau main lagi atau tidak, itu saya bantah. Sampai sekarang tidak ada berita itu sampai ke PSSI,” kata dia, di Jakarta, Senin (12/9).
Adanya tujuh pemain yang ingin mengundurkan diri diungkapkan kapten timnas, Bambang Pamungkas, dalam artikel berjudul ‘Suatu Sore di Roemah Rempah’ yang dimuat pada laman pribadinya. Bambang mengklarifikasi pertemuan pemain timnas dengan mantan arsitek Indonesia, Alfred Riedl, 7 September lalu.
Bambang mengatakan, hanya tiga pemain yang melakukan pertemuan dengan Riedl dan mantan asistennya, Wolfgang Pikal. Selain Bambang, dua pemain lainnya, Firman Utina dan Markus Horison. Bambang pun membantah, kabar yang menyebutkan Riedl melakukan provokasi agar pemain melawan Rijsbergen.
Bambang mengatakan, adanya tujuh pemain yang menyatakan tidak bersedia bermain di bawah Rijsbergen disampaikan pada manajemen timnas sesaat setelah pertandingan selesai atau pada 6 September sekitar pukul 24.00.
“Jadi, logikanya bagaimana mungkin pertemuan 7 September sore dapat mempengaruhi keputusan yang sudah dibuat malam sebelumnya, 6 September. Sangat tidak mungkin bukan,” kata dia.
Pemain yang kerap disapa BePe tidak menyebutkan nama tujuh pemain itu. Ia menuturkan, tujuh pemain tidak ingin bekerja sama dengan Rijsbergen menyusul komentarnya seusai pertandingan yang justru menimpakan kesalahan pada pemain. “Saya yakin semua pemain kecewa dengan komentar tersebut,” kata dia.
Djohar mengungkapkan, pihaknya juga masih akan mengecek kebenaran ucapan Rijsbergen kepada para pemain. “Itu belum tentu, benarkah kejadiannya seperti itu, perlu dicek kebenarannya. Semua kan tidak mendengarkan langsung, hanya katanya-katanya,” kata dia.
Djohar ingin masalah ini diselesaikan dengan cara baik-baik. Karena itu, ia juga meminta semua pihak, baik pelatih dan pemain mengintrospeksi diri. “Kita semua kecewa dengan pertandingan. Pemain, pelatih, dan penonton. Mungkin ada yang bisa menahan emosi ada yang tidak,” kata dia.
Djohar mengatakan, pihaknya juga belum melakukan komunikasi dengan Rijsbergen. Sebab, mantan pelatih PSM Makassar itu tengah pulang kampong karena ada keluarga yang sakit keras. “Penanggung jawab tim ada pada (Bernhard) Limbong. Kami bagi-bagi tugas. Untuk masalah ini, kami serahkan ke Limbong,” kata dia.
Firman yang menjadi kapten timnas pada Piala AFF 2010 dikabarkan termasuk pemain yang ingin mengundurkan diri. Namun, gelandang Sriwijaya FC enggan berkomentar mengenai hal tersebut. “Saya belum bisa memberikan keterangan mengenai hal tersebut,” kata dia melalui pesan singkat.