REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, tetap siap menangani timnas Garuda meski saat ini kontrak kerjasamanya telah diputus secara sepihak oleh PSSI.

"Jika ada permintaan secara resmi dari Indonesia maupun negara lain, semuanya bisa dibicarakan," kata Riedl di Jakarta, Jumat (16/9).

Selepas diputus kontrak oleh PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin Husin, Alfred Riedl sempat bertahan di Indonesia guna meminta kejelasan nasibnya. Salah satunya termasuk dalam pengurusan konpensasi.

Hanya saja upaya untuk mencari titik temu kedua belah pihak itu tidak didapatkan. Kasus pemecatan secara sepihak itu akhirnya dilaporkan ke FIFA.

Saat melakukan pertemuan dengan PSSI, dirinya hanya diberikan konpensasi dua bulan gaji. Namun, dirinya meminta konpensasi yang harus diterima minimal 10 bulan gaji. Setelah tidak ada titik temu dengan PSSI, pelatih yang membawa timnas Garuda menjadi runner up Piala AFF 2010 itu langsung melakukan negosiasi dengan federasi sepak bola Laos.

"Oktober nanti saya jadi direktur teknik timnas Laos dan akan mengawal timnas pada SEA Games nanti. Saya juga diberikan kebebasan untuk menentukan pemain," katanya.

Meski pada SEA Games 2011 masih menjadi direktur teknik, status Riedl per Januari 2012 nanti akan berubah secara penuh menjadi pelatih kepala timnas Laos baik U-23 maupun senior.

"Kami punya opsi kontrak selama tiga tahun. Tetapi jika ada penawaran secara resmi dari negara lain termasuk dari Indonesia, masih tetap ada peluang," katanya menerangkan.

Jika nantinya ikut menangani timnas Laos pada SEA Games 2011, maka Riedl berpeluang besar akan bertemu timnas Indonesia. Hanya saja itu semua tergantung pembagian grup.

Ikuti Whatsapp Channel Republika