Jumat 16 Sep 2011 16:55 WIB

Riedl: PSSI Ancam Polisikan Saya

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Didi Purwadi
Alfred Riedl
Foto: Antara
Alfred Riedl

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, buka suara mengenai polemik kontraknya dengan PSSI. Menurut pria berkebangsaan Austria itu, sejumlah pengurus teras PSSI mengancamnya untuk menyetujui tawaran kompensasi pembatalan kontrak. Dia bahkan mengaku diancam akan dilaporkan ke polisi oleh Wakil Ketua PSSI, Farid Rahman.

"Karenanya, buat apa saya melanjutkan proses pembicaraan dengan pihak yang mengintimidasi dan mengancam saya akan dilaporkan ke polisi," ujar Riedl dalam sesi konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (16/9).

Ancaman yang dilayangkan PSSI dilatarbelakangi adanya kontrak kerja ganda yang dimiliki Riedl dengan pengurus lama. PSSI menganggap hal itu sebagai sesuatu yang ilegal. Namun, Riedl membantahnya dengan mengatakan bahwa kontrak yang dimaksud PSSI itu hanya sebuah pra-kerjasama sebelum dirinya secara resmi mengambil tongkat kepelatihan dari Benny Dollo.

Sebaliknya Riedl merasa aneh. Karena, ancaman yang dilayangkan PSSI bersamaan dengan 'tekanan' PSSI agar dirinya mau menerima kompensasi kontrak dua bulan dari sisa kontrak yang masih berdurasi satu tahun. "Tapi, saya tetap merasa hak saya adalah selama 10 bulan," tegasnya.

Karena itikad kurang baik dari PSSI, Riedl pun melapor ke federasi sepak bola dunia (FIFA). FIFA sendiri telah melayangkan surat kepada PSSI yang isinya berupa klarifikasi atas penyelesaian kontrak sang pelatih. Menurut Riedl, PSSI harus membalas surat itu dan segera menyelesaikan masalahnya secara baik-baik.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement