Senin 17 Oct 2011 10:19 WIB

Ancam Klub Penolak LPI, Sikap Sitorus Dipertanyakan

Liga Prima Indonesia
Liga Prima Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Erwin Dwi Budiawan, mempertanyakan pernyataan Sihar Sitorus. Ketua komite kompetisi PSSI itu sebelumnya memberikan peringatan kepada 14 klub terkait kesediaannya mengikuti Liga Prima Indonesia (LPI).

"Ini pernyataan dia sebagai pribadi atau mewakili Komite Eksekutif PSSI. karena, saya sendiri sebagai anggota tidak pernah melakukan pleno terkait keputusan tersebut," kata Erwin.

Berdasarkan aturan Statuta PSSI maupun FIFA, keputusan apapun terkait kebijakan PSSI itu harus melalui rapat pleno anggota Komite Eksekutif sebagai perwakilan suara para anggotanya. Apalagi, lanjut Erwin, pernyataan komite kompetisi itu bentuknya suatu ultimatum. Apabila 14 klub tidak segera memberi respons apakah akan ikut tampil atau tidak di LPI, maka klub tersebut akan terkena sangsi.

"Kalau organisasi tidak pernah mengakui aturan organisasinya, maka jadi seenaknya sendiri sesuai dengan kehendak hatinya," jelas Erwin.

PSSI sebelumnya memberi batas waktu hingga 26 Oktober 2011 kepada 14 tim yang mengancam tidak akan bermain di Liga Prima Indonesia. Mereka diminta untuk segera memberi respon apakah menerima atau tidak LPI.

Apabila ke-14 tim yang mengancam itu tetap tidak memberikan respon, maka PSSI akan meninggalkan tim-tim tersebut. PSSI akan tetap melanjutkan kompetisi yang telah dimulai dengan laga perdana yang dimainkan oleh Persib Bandung dan Semen Padang.

"Mulai Senin (17/10), kita akan layangkan surat kepada tim tersebut dan batas waktunya pun telah ditentukan,'' kata Sihar. ''Kita ingin kompetisi ini berjalan dengan baik dan bukan banyak masalah. Liga Prima Indonesia adalah resmi, bukan ilegal."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement