REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO - Panitia Penyelenggara SEA Games XXVI Indonesia (Inasoc) meminjam dua kapal perang dari TNI AL dan satu kapal dari PT Pelni untuk akomodasi selama pesta antarnegara Asia Tenggara tersebut digelar di Palembang, Sumatera Selatan. Tapi, Ketua Harian Inasoc Pusat, Rachmat Gobel, mengatakan, kapal-kapal tersebut tidak digunakan untuk penginapan atlet dari 11 negara peserta.
Rachmat mengatakan, atlet-atlet akan ditempatkan di Wisma Atlet dan hotel-hotel yang ada di Palembang. "Tidak ada atlet yang menginap di kapal. Itu hanya akan digunakan untuk penginapan panitia," kata dia, di sela-sela penyerahan api obor SEA Games di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (26/11).
Sebanyak 15 ribu atlet dan ofisial dari 11 negara akan berpartisipasi pada ajang dua tahunan ini. Setengah jumlah tersebut akan berada di Palembang dan sisanya di Jakarta.
Tapi, Wisma Atlet di Jakabaring Sports City hanya dapat menampung dua ribu atlet. Sedangkan, hotel-hotel di Palembang juga hanya dapat menampung 4.500 orang. Karena itu, sekitar 1.500 lainnya terancam tidak tertampung.
Tapi, masalah tersebut terpecahkan setelah mendapat pinjaman tiga kapal, yaitu dua dari TNI AL dan satu dari PT PELNI. Tiga kapal itu menyediakan delapan ribu kamar. Peminjaman tiga kapal tersebut juga membuat rencana penyewaan kapal pesiar yang dinilai terlalu mahal batal.
Rachmat mengatakan, tiga kapal yang akan digunakan sebagai penginapan tersebut akan diparkir di Sungai Musi. Kapal-kapal itu akan memasuki Sungai Musi setelah obor api SEA Games memasuki Kota Palembang, 5 November mendatang. "Karena kami merencanakan obor api masuk Kota Palembang melalui Sungai Musi," tegas dia.