REPUBLIKA.CO.ID, Menpora Andi Alfian Mallarangeng meminta agar PSSI menyelesaikan polemik yang terjadi belakangan ini sesuai dengan aturan. Hal itu diungkapkan Menpora ketika menerima ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein dan ketua komite pembinaan usia muda Bob Hippy, Kamis (3/11).
Menurut Andi dalam rilis yang dikeluarkan komite media PSSI, kepengurusan pimpinan Djohar harus diberikan kesempatan terlebih dahulu dalam menjalankan roda organisasi. Andi juga menegaskan tidak akan merestui kompetisi tandingan di luar PSSI.
"Saya selalu menyampaikan kepada teman-teman wartawan yang menanyakan sikap pemerintah terhadap perkembangan terkini di PSSI. Pengurus yang ada saat ini harus diberi kesempatan untuk bekerja dan menjalankan program yang disusun," ujar Andi.
"Harapan saya, jangan lagi lah ada liga tandingan. Masa iya sih kita harus mengulang hal yang pernah dilakukan pada kepengurusan sebelumnya? Silakan PSSI menyelesaikan semua ini, tentu sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya lagi menambahkan.
Ditambahkan dia, PSSI juga harus lebih transparan dalam menyampaikan kepada publik setiap program yang dibuat, terutama menyangkut kebijakan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Tidak hanya itu, Andi juga meminta pengurus otoritas sepakbola nasional untuk ikut terlibat dalam pengelolaan Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) yang ada di bawah binaan kantor Menpora, seperti di Ragunan, Jakarta, dan beberapa tempat di daerah lain.