REPUBLIKA.CO.ID, Kejelasan status pemain PSMS yang berlaga di Superliga Indonesia (ISL) ditandai dengan tanda tangan kontrak. Sebanyak 20 pemain lokal, tiga pemain asing, serta empat pelatih (pelatih kepala, dua asisten dan pelatih kiper) sudah menandatangani draft kontrak sejak Minggu (27/11) malam WIB.
Tepatnya, usai Ayam Kinantan, julukan PSMS, berlaga di turnamen segitiga di Jakarta. Sayangnya, kontrak tersebut tidak bersamaan dengan cairnya dana segar yang diberikan kepada seluruh skuad.
CE0 PSMS ISL Idris, saat dihubungi dari Medan, menyebutkan, untuk kontrak seluruh pemain dana yang akan keluar mencapai Rp12,5 miliar. Dana ini terbilang wah, mengingat musim lalu (di Divisi Utama) seluruh keperluan tim (kontrak dan operasional) selama satu musim hanya menghabiskan Rp11,3 miliar.
"Di Jakarta mereka sudah kita kontrak. Kita kan sudah memiliki dana sehat dari sponsor," ujar Idris.
Soal kontrak tanpa dana, mantan manajer PSMS musim lalu mengungkapkan akan memberikannya saat sudah berada di Medan. Idris sendiri sedang berada di Jakarta dan tidak ikut rombongan yang sudah pulang ke Medan, Senin (28/11) sore.
"Kita akan memberikan kontrak nanti di Medan. Bisa melalui cash atau jika ada pemain yang memiliki rekening tabungan akan kita transfer," kilahnya.
Idris sendiri enggan membeberkan besaran kontrak pemain. "Kita harus menjaga kerahasiaan antarpemain juga pelatih. Itu tak etis. Namun, jumlah kontrak itu sudah sesuai dengan yang dibicarakan sebelumnya. Total jumlah kontrak pemain dan pelatih berjumlah Rp12,5 miliar," tuturnya.
Idris mengatakan kontrak pemain jelas bervasriasi. "Jika pemain yang ini baik, maka kita sesuaikan kontraknya dengan budget yang ada. Dan itu tentunya dikonsultasikan dan atas rekomendasi pelatih," timpalnya.
Dari mana dana sebegitu besar, sementara tim harus belajar mandiri tanpa APBD? Idris meyakinkan, semua berasal dari sponsorship. Idris mengatakan, PSMS sudah punya sponsor, satu di antaranya Sumatera Plantation dan sponsor perlengkapan olahraga Eutag. Sponsor lainnya masih terus dilobi.
Sementara itu, pemain yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya sudah menandatangani kontrak. "Tapi uangnya belum ada, kita sudah sejauh ini di PSMS kita sudah loyal ikut latihan hingga detik ini, tentu berharap kepercayaan pemain benar-benar direalisasikan," ungkapnya.
Sedangkan masih dari PSMS ISL, usai dari turnamen segitiga, pelatih kepala PSMS Raja Isa menetapkan hanya mempertahankan tiga pemain asing yang sudah dipantau dalam turnamen di Jakarta yang juga sebagai ajang seleksi. Mereka adalah Sasa Zesevic (bek/eks Persiwa), In Kyun Oh (gelandang/eks Tangerang Wolves), dan Osas Saha (striker). Nama Ku Kyung Hyen harus terdepak gagal memenuhi verifikasi di mana manual liga ISL mensyaratkan pemain asing harus setidaknya bermain di Divisi Utama di negara asal Korea.
Posisi pemain asing ini bakal bertambah, karena ada dua nama lainnya yakni Luis Pena (gelandang/Cili) dan Mfundo Cecil Mathonsi Deri (eks Persita Tangerang) masuk dalam pertimbangan serta Safiq Rahim (Malaysia).
"Praktis, saya tinggal mencari tandem asing bagi Saha. Harapannya, penyerang ini nanti memiliki level kualitas setara. Tipikal seperti Saha menjadi kebutuhan PSMS karena barisan pertahanan klub-klub ISL sangat tangguh. Saya berencana akan pakai dua gelandang asing. Pilihannya antara Luis Pena dan kapten timnas Malaysia Safiq Rahim," bebernya.
Raja Isa mengatakan, timnya sudah akan latihan kembali mulai Selasa (29/11) ini. PSMS ISL akan menjalani partai perdananya di ISL melawan Saktiawan Sinaga dkk (Mitra Kukar) pada Minggu (4/12).