REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Kelompok suporter Bela Armada Sriwijaya melakukan demonstrasi di Sekretariat Sriwijaya Football Club (SFC) di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/11), menuntut SFC dapat berlaga pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).
Ratusan suporter itu, menurut Ketua Bela Armada Sriwijaya (Beladas), Qusoi, di Palembang, Kamis (1/11), mendesak manajemen SFC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) untuk tidak menanggapi Liga Prima Indonesia (LPI) yang merupakan kompetisi resmi PSSI.
"Sejak awal suporter menginginkan Sriwijaya FC berlaga di Liga Super dan bukan Liga Prima. Itulah sebabnya kami melakukan demontrasi hari ini, agar manajemen tidak ragu lagi," ujar dia.
Menurut dia, LSI dijalankan sesuai dengan statuta FIFA, dan merupakan amanat kongres PSSI di Bali, beberapa waktu lalu. "Liga Prima merupakan jelmaan dari Liga Primer Indonesia musim lalu. Liganya saja tidak selesai, dan tidak tahu bagaimana kini," kata dia.
Selain itu, klub-klub peserta Liga Super Indonesia lebih mapan dan merupakan tim elite di Indonesia, seperti Persipura, Persib Bandung, Arema, Persija, Persiba dan PSPS, dan klub-klub lainnya.
"Mengenai pembagian saham juga tidak jelas, berbeda dengan yang dilakukan PT Liga Indonesia selaku pelaksana Liga Super Indonesia. Pembagian saham hanya 1 persen untuk PT Liga Indonesia, sementara 99 persen menjadi milik klub," ujar dia.
Suporter Beladas yang diketuai Qusoi dan Edi Ismail itu, melakukan orasi dan membacakan sikap mereka atas kompetisi yang harus diikuti SFC.
Selain itu, massa juga meminta pemberhentian pelatih tim nasional, Wim Rijsberger, dan mengembalikan Alfred Riedl atau menarik kembali Rachmad Darmawan.
"Jangan intervensi klub, buang oknum PSSI pusat yang tidak mengerti bola, tidak mengerti AD/ART PSSI dan kepentingan politik serta mencari hidup di PSSI," ujar dia pula.
Perwakilan manajemen klub, Direktur Keuangan SFC Augie Bunyamin, Direktur Teknik Hendri Zainuddin, dan Sekretaris SFC Faisal Mursyid menyatakan siap menerima aspirasi para suporter itu.
"Kami siap mengawal SFC mengikuti Liga Super Indonesia, dan kami telah menerima pemberitahuan bahwa Liga Super Indonesia diizinkan menggelar pertandingan," kata dia.