REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hasil undian Piala Eropa 2012 memastikan juara bertahan, Spanyol, akan menghadapi Italia lebih awal di fase grup. Kedua tim akan langsung mengawali laga perdana babak grup di Ukraina-Polandia, Juni nanti.
Spanyol dan Italia tergabung di Grup C bersama Kroasia serta Republik Irlandia. Menanggapi hasil undian ini, pelatih Italia, Cesare Prandelli berpendapat, semua grup menyajikan persaingan yang sulit, termasuk grup tempat mereka berada.
Ia mengatakan, skuat Azzurri, julukan Italia, harus berhadapan dengan juara bertahan Spanyol dan dua tim lain yang tidak bisa dianggap remeh. “Tidak hanya Spanyol yang harus dikalahkan, tetapi semua tim,” katanya dalam situs resmi UEFA.
Italia sebelumnya sudah menjajal kekuatan Spanyol dalam pertandingan ujicoba Agustus lalu. Gianluigi Buffon cs mampu mengalahkan juara dunia 2010 itu dengan skor 2-1. Kemenangan atas Spanyol, ia katakan, menjadi penanda apa yang bisa dilakukan skuat mereka.
Namun, pelatih berusia 54 tahun itu enggan timnya dianggap sebagai favorit di grup ini. “Sesuatu akan bisa berjalan buruk. Kita hanya berharap bisa menunjukkan permainan yang berkelas,” ujar mantan pelatih Fiorentina itu.
Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque, berpendapat, Piala Eropa kali ini akan menyuguhkan persaingan yang sangat kompetitif. Melihat hampir semua negara besar sepakbola Eropa lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Ukraina-Polandia. Bertemu Italia di babak awal, bukan menjadi masalah bagi mantan pelatih Real Madrid itu.
Spanyol tidak perlu lagi bertemu skuat Azzurri di babak lainnya sebelum partai final. “Itu akan menjadi final yang fantastis,” katanya seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
Tak hanya Italia, menurut Iker Casillas, yang harus mereka waspadai. Penjaga gawang utama Spanyol ini mengatakan, timnya harus menghormati semua lawan dan tidak menganggap remeh. Spanyol tentunya ingin mempertahankan gelar yang mereka raih empat tahun lalu itu.
Ia mengatakan, kejuaraan kali ini akan sangat menggairahkan dan menjanjikan pertandingan yang sengit. “Jangan sampai terlalu percaya diri,” kata kiper Real Madrid itu dalam halaman situs jejaring sosialnya.
Persaingan di Grup C, menurut Prandelli, akan berlangsung sangat ketat. Mantan pelatih Fiorentina itu menyoroti pertemuan mereka dengan Irlandia. Tim yang sebenarnya ingin mereka hindari mengingat adanya sosok pelatih Giovanni Trapattoni. Ia mengatakan, skuat Trapattoni selalu menunjukkan pertarungan ketat hingga akhir kompetisi. Tapi sekarang Prandelli ingin skuatnya untuk tetap fokus mempersiapkan diri untuk kompetisi nanti. “Kita harus tiba di sana dengan pendekatan yang tepat,” katanya.
Dari berbagai alasan, kata Trapattoni sebenarnya ia ingin menghindari pertemuan dengan Italia. Apalagi ia mengakui mengenal sosok pelatih tim Azzurri dan tidak ingin berhadapan secara langsung di fase awal. Tapi, mantan pelatih AC Milan itu berpendapat, timnya memang harus berhadapan dengan tim besar, seperti Italia dan Spanyol.
Laga melawan tim tanah kelahirannya, ia katakan akan menjadi sangat emosional. “Saya berharap tidak ada diantara kita yang tereliminasi,” ujar pelatih berusia 72 tahun itu