Sriwijaya FC Bertanding di IPL Tunggu PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Keinginan Sriwijaya FC bertanding dalam kompetisi Indonesia Primer League (IPL) sampai kini belum jelas, walau klub berjuluk Laskar Wong Kito itu sudah menyatakan keinginannya secara tertulis.

Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) --perusahaan pengelola Sriwijaya FC-- Augie Bunyamin, Selasa (20/12) mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu keputusan PSSI. "Dari pernyataan Presiden klub Dodi Reza bahwa Sriwijaya FC tetap memutuskan mengikuti dua kompetisi," katanya.

Sebelumnya PSSI sudah berkirim surat ke Sriwijaya FC dan meminta Laskar Wong Kito hanya mengikuti kompetisi IPL, tidak mengikuti kompetisi di luar PSSI.

Surat PSSI tersebut menurut Augie tidak dapat dipenuhi Sriwijaya FC dengan alasan, Sriwijaya FC tetap pada keputusan awal mengikuti dua kompetisi sekaligus. "Alasan pertama, sebagai komitmen Sriwijaya FC tidak ingin mengkhianati amanat dari fans, suporter, dan masyarakat Sumsel yang meminta SFC konsisten berlaga di Indonesian Super League (ISL)." ungkapnya.

Alasan lainnya menurut Augie, Sriwijaya FC mengikuti kompetisi IPL untuk membina pemain muda dan menghormati PSSI. "Oleh sebab itu kami tidak bisa menerima surat PSSI yang meminta Sriwijaya FC hanya mengikuti IPL," tambahnya.

Menurut Augie keikutsertaan Sriwijaya FC pada dua kompetisi tersebut bukan tanpa alasan. "Kita bisa merujuk ada beberapa klub dengan nama sama bertanding di kompetisi IPL dan ISL. Seperti Persija Jakarta, Arema Malang, dan PSMS mereka bertanding di IPL dan ISL," tuturnya.

Ketika masalah tersebut ditanyakan ke PSSI, Direktur Keuangan Sriwijaya FC itu menceritakan, "Bagian kompetisi menjawab, tiga klub itu sudah pecah. Jadi mereka bisa ikut IPL dan ISL. Saya heran dengan jawaban itu, inikan menjadi indikasi bidang atau komite kompetisi PSSI lebih suka klub pecah, termasuk Sriwijaya FC agar pecah dua."