Kamis 29 Dec 2011 15:38 WIB

Ini Alasan PSSI tak Penuhi Deadline Jawaban Soal KLB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juru bicara PSSI Eddy Elison mengatakan setidak-tidaknya ada tiga alasan yang membuat PSSI tidak bisa memenuhi `deadline`terkait tuntutan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang disampaikan kepada PSSI.

"Pertama, PSSI sedang libur Natal dan tahun baru hingga 2 Januari 2012," kata Eddy, dikutip dari situs resmi PSSI, Kamis.

Yang kedua, lanjutnya, saat ini ada tiga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sedang berada di luar negeri. Padahal, salah satu syarat yang harus dilakukan untuk bisa menggelar KLB sesuai aturan main, harus didahului persetujuan Exco melalui rapat yang dilakukan.

"Ketiga, belum dibentuk tim verifikasi, yang nantinya akan bertugas memastikan apakah permintaan KLB itu benar-benar datang dari klub anggota atau bukan," tegas Eddy.

Ditambahkannya, PSSI dipastikan akan memperhatikan desakan KLB yang sudah diterima. Hanya saja, harus melalui mekanisme yang benar. Selain itu, ia pun meminta kepada pihak-pihak yang menginginkan KLB untuk bersabar, sembari menunggu proses yang akan dijalankan PSSI.

Mengenai ancaman yang dilontarkan salah seorang penggagas KLB akan mengambil alih PSSI sekiranya `deadline` yang jatuh pada Rabu (28/12) tidak digubris, Eddy mempersilahkan. Hanya saja, ia memastikan, hal tersebut sebagai tindakan anarkis, selama tidak mendapat persetujuan dari FIFA.

Sebelumnya, Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) Tony Apriliani mengatakan, hingga batas waktu yang ditentukan 28 Desember 2011, pihaknya tidak mendapatkan jawaban dari PSSI sehingga KPSI memutuskan mempersiapkan Kongres Luar Biasa (KLB).

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement