REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Liga Indonesia menjamin kompetisi yang dikelolanya yaitu Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama 2011-2012 tidak akan terganggu dengan rencana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya digelar 6 Maret 2012.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Syahril Taher di Jakarta, Kamis, mengatakan, kompetisi ISL dan Divisi Utama akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Kompetisi tetap berjalan meski ada rencana KLB yang akan digelar oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)," katanya di Kantor PT Liga Indonesia, Kuningan Jakarta Selatan.
Kompetisi ISL 2011-2012 telah bergulir sejak 1 Desember lalu. Saat ini kompetisi yang diikuti 18 klub sesuai hasil Kongres Bali itu diliburkan berkaitan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Kompetisi akan kembali digulirkan pada 2 Januari.
18 klub peserta ISL adalah Persipura, Persiwa, Arema Indonesia, Persela, Deltras Sidoarjo, Persib, Persija, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persisam, Persiba, Mitra Kukar, Persidafon, Persiram, PSMS Medan, PSAP Sigli, Gresik United dan Pelita Jaya.
Untuk Divisi Utama 2011-2012, kompetisi yang digelar oleh PT Liga Indonesia diikuti 30 klub yang terbagi atas dua grup. Jumlah tersebut turun dibandingkan hasil Kongres Bali yaitu 44 klub.
Menurut dia, semua klub yang bertanding di ISL dan Divisi Utama telah berkomitmen untuk tetap melanjutkan kompetisi yang saat ini berjalan. Apalagi saat ini telah mendapatkan perlindungan dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Dengan tetap berjalannya kompetisi dibawah PT Liga Indonesia maka di Indonesia tetap ada dua kompetisi. Satu kompetisi lainnya adalah Indonesia Premier League (IPL) yang merupakan kompetisi dibawah PSSI.
Saat ini PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin berusaha mengajak klub-klub ISL untuk kembali ke kompetisi yang diakui oleh federasi sepak bola Indonesia itu, sesuai dengan ajuran dari AFC dan FIFA. Namun, klub ISL kurang meresponnya.
Banyak pihak termasuk Forum Pengrov PSSI (FPP), menilai upaya rekonsiliasi yang ditawarkan oleh PSSI terlambat karena kedua kompetisi sama-sama telah berjalan