REPUBLIKA.CO.ID, ANTARA - PSSI menyatakan tidak pernah mendukung agenda Kongres Luar Biasa (KLB) yang digalang Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KSPI). Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PSSI Jambi, Mukti Saari, menegaskan Pengprov PSSI Jambi tetap komit mendukung kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin.
Sebagai buktinya, Pengrov PSSI Jambi pada 6 Januari lalu mengundang Djohar Arifin secara khusus untuk menghadiri pembukaan kejuaraan sepak bola Gubernur Cup. Kejuaraan yang digelar dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun provinsi Jambi itu dibuka oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri.
"Pak Djohar disambut dengan baik di Jambi. Itu mulai dari bandara hingga ke Stadion. Jadi, tidak benar kalau ada pemberitaan yang menyebutkan kehadiran Pak Djohar ditolak di Jambi," kata Mukti.
Mukti menyatakan kehadiran salah seorang pengurus Pengrpov Jambi, yakni Bujang Nasril, pada Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) pada 18 Desember lalu adalah ilegal dan bersifat individual. Selain Bujang, pengurus sepak bola asal Jambi lainnya yang menghadiri pertemuan tersebut adalah pengurus klub Persijam dan PS Muaro Jambi.
"Pengprov PSSI Jambi tidak ada dan tidak pernah mendukung KLB. Jadi kalau ada yang melakukan penandatangan mendukung KLB dengan mengatasnamakan Pengprov PSSI Jambi, saya pastikan itu ilegal dan bersifat individual," tegas Mukti. "Bujang sebenarnya sudah diwanti-wanti oleh Ketua Umum. Tapi, dia tetap saja berangkat ke Jakarta menghadiri pertemuan RASN dengan mengatasnamakan Pengprov PSSI Jambi. Dia melakukan gerakan 'bawah tanah'."