REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menolak hasil verifikasi PSSI terkait permohonan kongres luar biasa (KLB). KPSI beralasan surat tuntutan KLB yang dilayangkan oleh 462 anggota PSSI telah final dan memiliki kekuatan mengikat. Dengan surat itu, KPSI menganggap PSSI sudah tidak lagi memiliki legitimasi untuk mengontrol sepak bola Indonesia.
Ketua KPSI, Toni Aprilani, mengatakan hasil verifikasi PSSI tidak berarti karena KPSI tetap akan memutar KLB yang direncanakan diputar pada Maret 2012. Dia menilai hasil verifikasi yang menyatakan surat permohonan KLB kurang dari 2/3 anggota adalah hal yang sudah dapat diprediksi.
“Ya sejak awal kan bisa diprediksi. PSSI akan melakukan segala cara untuk mereduksi jumlah surat dukungan itu,” kata Toni saat dihubungi wartawan, Rabu (11/1).
Pria yang juga merupakan Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Barat ini pun meminta PSSI terbuka dalam mengumumkan surat yang tidak sah. Klaim PSSI yang menyatakan ada surat pernyataan dobel juga harus dibuktikan. “Jadi, jangan asal ngomong dobel saja. Tapi, ungkapkan klub mana yang melampirkan pernyataan dobel,” tandasnya.