REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Persipura Jayapura yang tetap mengikuti kompetisi Superliga Indonesia (ISL) 2011/12. Persipura akan mengawali musim berikutnya dari Divisi Utama.
Seperti tim lainnya yang tampil di ISL, Persipura dianggap didiskualifikasi dari Liga Prima Indonesia (IPL) 2011/12, dan didegradasi ke Divisi Utama. Selain itu, Persipura juga dikenakan denda Rp 500 juta, serta dilarang melakukan aktivitas transfer pemain.
Sanksi terhadap Persipura ini dilakukan setelah PSSI gagal membujuk tim Mutiara Hitam untuk mundur dari ISL, dan bergabung ke IPL. Dibandingkan klub lainnya di ISL, sanksi terhadap Persipura tergolong lambat.
Akibatnya, timbul tudingan PSSI memberlakukan standar ganda dalam memberikan sanksi demi kepentingan terselubung induk organisasi sepakbola nasional tersebut. Sebab, klub lainnya langsung dijatuhi sanksi ketika ISL bergulir, dan dilanjutkan dengan dua tim Papua lainnya, Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena.
Wakil ketua Komdis PSSI Catur Agus Saptono membantah tudingan tersebut. Menurutnya, saat itu persidangan Komdis mengenai Persipura belum tuntas. Upaya PSSI untuk melakukan rekonsiliasi kepada klub ISL.
"Komite eksekutif dan ketua umum [Djohar Arifin Husein] berusaha melakukan rekonsiliasi setelah ada arahan dari FIFA di akhir tahun. Persidangan juga belum mulai. Selain itu, tidak ada sidang Komdis dalam seminggu menjelang akhir tahun," sanggah Catur.
"Kemudian ada keputusuan bahwa akhir pekan ini putusan sudah harus diambil, dan kami melaksanakan sidang untuk menyelesaikan masalah ini," tambahnya lagi.
"Keputusan ini dikeluarkan setelah Persipura mengirim surat kepada sekjen Tri Goestoro. Intinya, mereka menolak untuk kembali," tandasnya.