REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Disiplin PSSI mengakui sanksi terhadap Persipura Jayapura terbilang terlambat. Setelah beberapa klub Liga Super Indonesia (ISL) sudah lebih dulu dijatuhkan sanksi, Persipura Jumat (13/1) lalu baru dikenakan sanksi terdegradasi ke Divisi Utama dan sanksi denda Rp 50 juta akibat keputusannya menolak ikut kompetisi resmi PSSI Liga Prima Indonesia (IPL) 2011/2012.
"Memang keputusan ini agak terlambat karena ada instruksi dari FIFA untuk melakukan rekonsiliasi," kata Wakil Ketua Komdis PSSI, Catur Agus Saptono, di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat.
Persipura yang merupakan anggota IPL itu seharusnya menjalani pertandingan melawan Arema Indonesia pada 21 November lalu. Tapi, anak asuh Jacksen F Tiago itu malah melawan Persiba Balikpapan pada turnamen Island Cup yang digelar PT Liga Indonesia.
Dibandingkan klub ISL lainnya, sanksi terhadap Persipura terbilang tergolong lambat. Sempat timbul tudingan PSSI memberlakukan standar ganda dalam memberikan sanksi demi kepentingan terselubung induk organisasi sepakbola nasional tersebut. Sebab, klub lainnya langsung dijatuhi sanksi ketika kompetisi ISL bergulir.
Dengan turunnya sanksi bagi Persipura, maka sudah ada 11 klub ISL 2011/2012 yang mendapatkan sanksi. Sebelumnya beberapa klub telah mendapatkan sanksi serupa yaitu PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persib Bandung, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Persisam Putra samarinda, Persiba Balikpapan, Persiwa Wamena, Mitra Kukar dan Persidafon Dafonsoro.
Dari 11 klub yang telah mendapatkan sanksi tersebut, Persib Bandung mendapatkan sanksi denda paling besar yaitu Rp 1 miliar. Hal ini dilakukan karena Persib Bandung telah melakukan pertandingan pembuka IPL melawan Semen Padang.