REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN—Kendala keletihan fisik dialami Persipura Jayapura saat bertandang ke Stadion Teladan menghadapi tuan rumah PSMS Medan, Rabu (18/1). Dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) itu, Persipura pun tidak akan diperkuat penyerang andalannya, Titus Bonai, yang dililit cidera.
“Sebenarnya kondisi anak-anak sangat lelah. Apalagi perjalanan Papua-Aceh memakan waktu 20 jam. Setelah itu kami pun harus bermain lawan PSAP dan beberapa hari kemudian kami harus ke Medan,” jelas Jacksen lewat pesan singkat kepada Republika, Selasa (17/1).
Kondisi ini diperberat karena PSMS Medan dikenal dengan permainan fisik yang keras. Permainan rap-rap ala PSMS pun jadi momok yang dapat menghantui aliran bola anak-anak Jayapura.
“Kami harus memutar strategi untuk memulihkan fisik pemain. Karena kemarin fisik pemain benar-benar terkuras karena lapangan di PSAP juga diguyur hujan,” Ini pun masih ditambah pola makan pemain yang terganggu selama perjalanan udara dari Papua. “Saya kemarin sudah mensiasatinya dengan mengajak pemain untuk melakukan pemulihan di Spa. Kami harap kondisi pemain besok sudah pulih,”
Sebagai pengganti Titus Bonai, Jacksen akan menurunkan Yustinus Pae. Sedangkan duet Beto-Boaz masih akan menjadi andalan di lini depan. Terbukti dengan 15 gol yang dibukukan Persipura sejauh ini yang menempatkan mereka sebagai tim paling produktif kedua di bawah Sriwijaya FC.
PSMS Medan sendiri menargetkan kemenangan di depan publik sendiri. Pelatih Raja Isa menjadi kunci karena pernah menangani Persipura beberapa musim lalu."Tentunya kami ingin memetik poin penuh di kandang sendiri. Memang cukup berat, tapi kita akan berusaha keras," ujar Raja Isa kepada sejumlah wartawan.
Saat ini Persipura berada di peringkat 2 klasemen dengan 16 poin sedangkan PSMS Medan di posisi 14 dengan baru meraup 6 poin.