Inilah Surat FIFA yang Jadi Pil Pahit PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Manager Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa, menegaskan bahwa surat FIFA kini berbalik menjadi pil pahit bagi PSSI. Dalam surat tersebut, FIFA mengakui keabsahan Kongres II PSSI di Bali yang selama ini dikesampingkan oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.

Surat FIFA tersebut menyiratkan peserta Kongres Tahunan PSSI pada 18 Maret nanti mengacu pada Statuta PSSI dan Keputusan Kongres II PSSI di Bali. Dalam pasal 23 Statuta PSSI tentang delegasi dan suara, itu jelas tertulis bahwa daftar peserta Kongres Tahunan PSSI itu adalah 18 klub yang berlaga di Liga Super Indonesia.

Inilah isi surat FIFA yang mengabsahkan hasil Kongres II PSSI di Bali. Surat yang berbalik menjadi pil pahit PSSI.

Yang Terhormat Sekjen PSSI

Seperti yang Anda pahami, FIFA dan AFC telah menerima permintaan soal Kongres Luar Biasa (KLB) oleh 2/3 lebih anggota PSSI. FIFA dan AFC memahami laporan Anda perihal hasil verifikasi yang menyimpulkan bahwa permintaan KLB dilakukan oleh 320 dari 588 anggota PSSI. Sesuai pasal 31 Statuta PSSI soal syarat Kongres Luar Biasa, jumlah itu berarti kurang dari syarat minimal 2/3 anggota.

Berdasarkan informasi yang Anda sampaikan tersebut, FIFA dan AFC tidak dalam posisi mengomentari keabsahan pemerintaan KLB tersebut. Namun demikian, kami merujuk pasal 29 ayat 1 Statuta PSSI yang menyatakan PSSI harus menggelar persidangan Kongres Tahunan sesuai formulasi hasil Kongres Tahunan PSSI terakhir pada tanggal 21-22 Januari 2011 di Bali.

Sesuai keterangan di atas dan mempertimbangkan permasalahan yang sedang terjadi, maka FIFA menyarankan PSSI segera menggelar Kongres Tahunan untuk menghasilkan kesesuaian statuta dan sebuah resolusi.

Kami juga mengingatkan Anda tentang batas waktu yang telah kami tetapkan pada tanggal 21 Desember 2011. Sebagai suatu saran lanjutan bahwa Kongres Tahunan harus dilakukan sebelum tanggal 20 Maret 2012. Ini untuk menghindari persoalan PSSI dibawa ke Komite Asosiasi FIFA yang memungkin akan menjatuhkan sanksi.