REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menanggapi surat balasa dari FIFA, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) berencana mengundang pihak PSSI untuk hadir pada prakongres (21/1) di Jakarta.
Ketua KPSI Tony Apriliani di Jakarta, Rabu, mengatakan prakongres merupakan ajang yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi bagi PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin.
"Semoga bisa hadir. Di prakongres, PSSI (Djohar Arifin Husin red) minta maaf bahkan mundur sekalian. Setelah itu baru maju lagi pada pemilihan berikutnya," katanya di Kantor KPSI di Pintu I Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Untuk kongres tahunan, kata dia, tetap akan dilakukan. Hanya saja pelaksanaannya tetap akan mengikuti arahan dari FIFA yaitu sebelum 20 Maret. Jika merujuk keputusan PSSI makan kongres tahunan digelar 18 Maret nanti.
"Yang jelas persiapan prakongres telah berjalan termasuk undangan ke anggota PSSI. Kami juga sudah merevisi lokasi pelaksanaannya yang sebelumnya akan digelar di Bandung," kata Tony menambahkan.
Sementara itu Sekjen KPSI Hinca Panjaitan saat dimintai komentar surat FIFA tertanggal 13 Januari mengaku sangat mengapresiasi.Dalam surat yang ditandatangani oleh Sekjen AFC Alex Soosay dan Sekjen FIFA Jerome Valke, federasi sepak bola Asia dan dunia itu mengakui pelaksanaan Kongres Bali, 22 Januari 2011.
"Jika PSSI tidak mengakui hasil Kongres Bali itu bohong. Semuanya sudah jelas, fakta hukum Kongres Bali diakui oleh FIFA," kata mantan anggota Komite Eksekutif PSSI itu.