Sabtu 21 Jan 2012 22:25 WIB

Persisam Merasa Dikerjai Wasit

Liga Super Indonesia
Liga Super Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Persisam Putra Samarinda merasa dikerjai wasit Setiono yang memimpin pertandingan "derby" antara Persiba Balikpapan menghadapi Persisam pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Persiba Balikpapan, Sabtu (21/1).

Manager tim Persisam Agus Coeng Setiawan mengatakan, gol ketiga pemain Persiba Matsunaga yang menyebabkan kekalahan timnya itu murni "off side".

"Dari rekaman pertandingan, jelas ada dua pemain Persiba berada di belakang jauh dari pemain belakang kita, tapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut," jelas Agus Coeng.

Atas kepemimpinan pengadil pertandingan yang dianggap merugikan tersebut, Persisam akan melayangkan surat protes resmi kepada BLI, untuk mengevaluasi wasit pemimpin pertandingan pada laga "derby" tersebut.

"Kalau kondisi seperti ini tetap dibiarkan begitu saja, maka bisa mencederai sepak bola Indonesia yang katanya menginginkan kompetisi yang sehat, "fair play" dan ada perubahan yang lebih baik dari tahun lalu," kata Agus Coeng.

Coeng sadar bahwa protes yang dia layangkan tidak akan mengubah hasil pertandingan, namun Coeng mengakui bahwa tujuan pihaknya memberikan reaksi keras kapada wasit supaya PT Liga Indonesia terus berbenah untuk menciptakan kompetisi bermutu di Indonesia.

"Kami berharap kedepan tidak ada lagi wasit-wasit seperti ini, karena bukan hanya kasihan kepada pemain kita, tapi secara utuh juga mencederai sepak bola Indonesia," tegas Agus Coeng.

Pada pertandingan "derby" tersebut, awalnya Persisam yang bertindak sebagai tamu mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor (2-2), namun sayangnya pada menit terakhir Matsunaga bisa mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah, meskipun gol tersebut penuh kontroversi.

"Yang saya takutkan dari hasil ini, pemain kita bisa "down" dan menganggap semua pertandingan tandang bakal sulit untuk mendapatkan poin, itu saja yang perlu kita hindari," tegas Agus Coeng.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement