Ahad 29 Jan 2012 16:17 WIB

Duel Panas Persib Vs Persija Tersaji Sore Ini

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Hafidz Muftisany
Duel Persib Bandung lawan Persija Jakarta. (ilustrasi)
Foto: www.inilahjabar.com
Duel Persib Bandung lawan Persija Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rivalitas panas setiap liga Indonesia antara Persib Bandung dan Persija Jakarta bakal kembali tersaji di Stadion si Jalak Harupat dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Ahad (29/1). 

Sejak liga Indonesia pertama, Persib hanya menang tiga kali di derby Indonesia. Sedangkan Persija mampu mengepak enam kemenangan dan lima kali seri.

“Kami seluruh skuat sudah bertekad untuk mempermalukan Persija. Ini adalah target utama yang tidak bisa ditawar,” kata manajer Persib, Umuh Muchtar saat dihubungi Republika, Sabtu (28/1).

Untuk itu, Umuh mengaku telah menyiapkan seluruh pemain terbaiknya, termasuk enam eks pemain Persija yang kini berbaju Maung Bandung, yakni Aliyudin Muhammad Ilham, Muhammad Nasuha, Tony Sucipto, Abanda Herman, dan Atep.

Dia beserta staf manajemen sudah menjanjikan bonus khusus demi melecut penampilan Persib Bandung di Derby Indonesia.

Jelang laga ini, Persib mendapat kabar baik dengan mulai pulihnya Muhammad Nasuha dan Aliyudin usai dibekap cidera. Selain itu, Muhammad Ilham juga dapat kembali bermain usai menjalani saksi skorsing. “Semua sudah siap tempur, termasuk Aliyudin. Hanya Gaspar yang tidak bisa bermain karena masih cidera,” pungkasnya.

Terlepas dari panasnya dendam Bobotoh dan The jak, para pemain Persija mengaku akan bermain normal untuk meraih tiga angka. Kemenangan jadi kunci bagi Bambang pamungkas cs untuk menapaki papan atas klasemen.

“Kami sudah terbiasa dengan atmosfer panas di Bandung. Bagi saya melawan persib biasa saja seperti menghadapi klub lain,” ujar wakil Kapten Persija, Ismed Sofyan yang coba memberi psy war jelang pertandingan.

Terlepas dari hasil akhir, laga nanti dipastiakan akan kembali terekam dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. Karena tiap laga Deby Indonesia akan meninggalkan bekas mendalam di hati kedua pendukung, yang dapat diibaratkan kehidupan bagi sang pemenang dan kematian untuk kekalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement