REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - KONI Kalimantan Timur menganggap aneh keputusan PSSI Pusat membekukan kepengurusan PSSI Kaltim. Karena, sebelumnya tidak ada laporan terkait kesalahan pengprov PSSI Kaltim kepada KONI Kaltim yang juga menaungi semua pengurus olahraga daerah.
"Pada saat pengajuan SK pengurus PSSI Kaltim beberapa waktu lalu, salah satu lembaran pengesahan adalah rekomendasi dari KONI Kaltim. Karena, mereka memang secara faktual merupakan organisasi olahraga di bawah naungan KONI Kaltim,'' kata Ketua Binpres KONI Kaltim, Achmad Subhan, di Samarinda, Senin. ''Tapi begitu dibekukan, kami tidak diajak koordinasi. Ini yang saya angap keputusan aneh."
Subhan mengaku terkejut dengan keputusan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang membekukan kepengurusan PSSI Kaltim. Dia menilai langkah PSSI sangat tidak prosedural karena Ketua Umum Pengprov PSSI itu dipilih anggotanya yang terdiri dari Pengkot dan Pengkab PSSI di Kaltim. Selain itu, PSSI Kaltim juga berada di bawah naungan KONI Kaltim.
''Jadi kalau secara mendadak digulingkan dengan menunjuk orang lain sebagai penggantinya, ini sangat tak prosedural," ujarnya. ''PSSI tak bisa main tunjuk orang lain dengan mengeluarkan keputusan sepihak."